Marc Marquez boleh memastikan gelar juara dunianya sebelum musim ini tuntas, yakni di MotoGP Jepang dua pekan lalu. Pebalap Repsol Honda itu punya 276 poin dari 16 seri berlalu, unggul 57 angka dari Valentino Rossi di posisi kedua.
Dominasi Marquez kian tak terbendung karena dia mengoleksi kemenangan terbanyak, yakni lima kemenangan, dan juga tujuh pole position, tertinggi di antara pebalap lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Inggris, orang lebih banyak mendukung Valentino (Rossi) dan begitu juga di Indonesia. Jadi, jika sudah suka pada satu pebalap, maka mereka akan terus mendukungnya," papar Crutchlow kepada beberapa media di Indonesia termasuk detikSport di Empirica Lot 8 SCBD, Jakarta, Selasa (25/10/2016)
"Anda tahu di Inggris, orang-orang suka balapan motor. Mereka cenderung tidak mendukung satu pebalap, tapi lebih menyukai balapan yang seru. Sementara di belahan dunia lain, mereka lebih suka jika pebalap favoritnya yang menang dan tidak peduli seperti apa jalannya balapan," lanjutnya.
Crutchlow sendiri kini duduk di posisi keenam klasemen dengan 141 poin. Balapan musim ini menyisakan dua seri lagi yakni di Sepang akhir pekan ini dan Valencia pada 13 November mendatang.
"Namun, di Inggris mereka lebih senang melihat balapan seru. Dengan adanya delapan pebalap berbeda jadi pemenang musim ini, maka tentunya bagus untuk olahraga kami. Itulah yang kami butuhkan musim ini, itu menunjukkan Dorna dan (CEO) Carmelo (Ezpelata) sudah melakukan tugasnya dengan baik, membuat persaingan lebih ketat dan seimbang," kata pebalap 30 tahun tersebut.
(mrp/roz)











































