Crutchlow mulai meluncur di kelas primer pada musim 2011 bersama tim satelit Yamaha, Tech 3. Ia mengendarai Yamaha YZR-M1 selama tiga musim sampai akhir 2013.
Untuk musim 2014, Crutchlow membela tim pabrikan Ducati mengendarai motor Desmosedici Ducati GP14. Ia kemudian mulai mengendarai Honda RC213V di tim LCR Honda sedari 2015 sampai sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini bahkan mungkin lebih parah lagi," kata Crutchlow kepada Autosport, mengomentari motor Honda.
"Seperti yang rutin saya katakan, (motor) yang paling mudah adalah Yamaha. Rasanya seperti naik motor santai sambil merokok dibandingkan dengan Honda. Di tengah-tengah ada Ducati dan berikutnya (motor Honda) inilah yang paling sulit dikendarai. Dibandingkan yang lain, motor ini membuat jantung Anda berdegup lebih kencang. Anda harus selalu tepat secara fisik dan mental dengan motor ini, sedangkan dengan motor yang lain tinggal melaju saja.
"(Dengan motor-motor rival) Tak perlu merisaukan rem belakang, Anda tak perlu merisaukan wheelie. Tapi seperti itulah Honda. Itu yang membuatnya jadi menarik, yang membuatnya jadi sebuah tantangan. Jika saya memang ingin pindah saya sudah akan melakukannya," sebutnya.
(krs/fem)