Rider Repsol Honda tersebut telah meraih tiga titel MotoGP dalam empat musim keikutsertaannya di kelas primer sejauh ini. Cuma pada 2015 Marquez tak meraih gelar juara dunia.
Kegagalan pada 2015 membuat Marquez mengambil pendekatan berbeda untuk 2016. Sampai memastikan titel di Motegi, rider Spanyol 23 tahun itu juga konsisten selalu meraih poin walaupun sempat sekali crash di Le Mans.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat saya musim 2016 amat sulit, tapi juga spesial. Tujuan saya ketika itu adalah berada di posisi teratas lagi. Saya berhasil melakukannya. Dan itu mengapa saya dapat menikmati bagian terakhir musim," ucap Marquez di Speedweek.com.
Dengan tahun sudah berganti, masa-masa persiapan menjelang musim baru juga semakin dekat. Marquez pun sudah punya target untuk menghadapi MotoGP 2017.
"Di musim dingin ini penting untuk menganalisis hal-hal positif dan juga kesalahan musim sebelumnya. Kemudian saya juga selalu menyisihkan waktu untuk keluarga dan teman," ujar Marquez.
"Pada bulan Januari saya akan kembali memulai persiapan fisik. Pada akhirnya target saya di 2017 adalah meraih gelar juara dunia lagi. Tapi itu takkan mudah. Saya dan Honda masih punya banyak hal untuk dilakukan supaya kami bisa lebih tangguh lagi di atas lintasan," sebutnya.
(krs/cas)