Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Danilo Petrucci, sesama rider MotoGP asal Italia, yang selama beberapa musim terakhir berkiprah untuk Pramac Racing Ducati.
"Ia merupakan seorang legenda sehingga ia punya banyak penggemar, tak cuma di Italia tapi juga di penjuru dunia," kata Petrucci kepada Speedweek.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayang sekali buat para rider Italia karena penampilan kami dengan cepat jadi dinomorduakan (dibandingkan Rossi). Semua orang cinta Valentino," ujar Petrucci.
"(Tapi) Jika seorang rider cukup cepat maka Anda bisa saja jadi figur yang diidolakan sejumlah penggemar. Untuk alasan itulah saya ingin lebih kencang dan sedekat mungkin dengan Valentino.
"Karier kami berbeda. Saya sendiri punya target, tidak meraih sembilan titel seperti dirinya melainkan meraih kemenangan dulu. Setelah itu kita lihat saja bagaimana selanjutnya," tuturnya.
Petrucci akan menjalani musim keenamnya di MotoGP pada tahun 2017 ini. Sejauh ini rider berusia 26 tahun itu belum berhasil meraih satu pun kemenangan dalam seri balapan, dengan finis terbaik pada posisi dua di Silverstone 2015.
(krs/din)