Setelah hijrah ke Ducati, Lorenzo bersiap menjalani musim pertamanya di MotoGP tidak dengan menunggangi Yamaha yang sudah ia bela sedari awal kariernya di kelas primer pada 2008.
Kebersamaan Lorenzo dengan Yamaha sendiri melahirkan tiga titel juara dunia MotoGP buatnya. Pada periode 2008-2016, rider Spanyol 29 tahun itu sudah membalap dalam 156 race; meraih 44 kemenangan, 107 podium, dan 39 pole.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak bisa banyak bicara mengenai motornya, tapi yang dapat saya katakan adalah saya amat termotivasi dan sangat gembira. Ketika menjajal motornya, ada senyum lebar di wajah saya di balik helm dan itu sangat penting," kata Lorenzo kepada MCN.
"Sebisa mungkin Anda ingin yang maksimal, tapi kami masih harus banyak bekerja. Saya bersaing menghadapi rider-rider luar biasa yang penuh talenta, bahkan mungkin lebih ketat daripada musim-musim sebelumnya, dan mereka punya motor-motor hebat. Tapi kami juga punya keunggulan, dan kami harus memaksimalkannya dan berusaha jadi lebih baik lagi dengan mengikis kelemahan-kelemahan.
"Sudah pasti motornya punya sejumlah titik kelemahan, tapi setiap motor seperti itu dan kami cuma harus memolesnya. Saya merasa siap untuk mengerahkan seluruh pengalaman saya untuk hal tersebut, untuk sedikit meningkatkan kinerja motornya. Beberapa aspek di motor sudah bagus dan sisanya hanya perlu dipoles lagi," tuturnya.
(krs/rin)











































