Rins, 21 tahun, bak membuntuti Vinales dalam kariernya di dunia balap motor grand prix. Saat Vinales naik ke kelas MotoGP pada tahun 2015, posisinya di tim Paginas Amarillas HP 40 di Moto2 digantikan oleh Rins.
Dua tahun kemudian, Rins kembali menjadi pengganti Vinales, kali ini di tim Suzuki. Setelah Vinales memutuskan untuk pindah ke Yamaha, Rins yang berstatus rookie di kelas MotoGP bergabung dengan Suzuki dan mengisi posisi yang ditinggalkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rins berharap prestasinya di atas lintasan juga akan sebaik Vinales. Untuk musim 2017, predikat Rookie of the Year menjadi bidikannya.
"Dari apa yang saya lihat di Valencia, targetnya adalah menjadi pebalap debutan terbaik pada akhir musim -- dan mengalahkan pebalap-pebalap yang menjadi rival saya saat masih di Moto2," ujar Rins, merujuk pada nama-nama debutan lain seperti Johann Zarco, Sam Lowes, dan Jonas Folger.
"Tentunya akan ada tekanan besar karena saya menggantikan Maverick di Suzuki. Dan di Moto2, dia meninggalkan Paginas Amarillas HP40 dan kemudian saya bergabung dengan tim tersebut. Jadi, akan selalu ada perbandingan," imbuh Rins, yang akan jadi rekan setim Andrea Iannone di Suzuki.
"Tapi, semoga itu akan berlanjut di MotoGP karena saya punya dua musim yang luar biasa. Saya akan berupaya untuk menyamai apa yang dia lakukan, atau bahkan melampauinya," kata Rins seperti dikutip dari Crash.net.
Selama dua tahun berkompetisi di Moto2, Rins meraih empat kemenangan dan naik podium 17 kali. Dia menjadi runner-up pada musim 2015 dan menempati posisi ketiga pada musim 2016.
(mfi/mrp)











































