Rossi dan Lorenzo berkali-kali terlibat perseteruan selama keduanya jadi rekan setim di Yamaha. Di masa lalu, garasi Yamaha sempat terbagi menjadi dua oleh dinding pemisah karena panasnya rivalitas di antara dua pebalap mereka.
Hubungan Rossi dan Lorenzo mencapai titik nadir menjelang akhir musim 2015 saat keduanya sama-sama memburu gelar juara dunia MotoGP. Saat itu, Rossi menuding Lorenzo dibantu oleh pebalap Spanyol lain yang membela Repsol Honda, Marc Marquez. Pada akhirnya Rossi patah hati dan harus mengakui keunggulan Lorenzo pada musim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi optimistis akan memiliki hubungan baik dengan Vinales dan tak akan ada drama di antara keduanya.
"Rivalitas di atas trek selalu sengit, terutama dengan rekan setim Anda, tapi saya pikir kami bisa memiliki hubungan baik," ujar Rossi dalam acara peluncuran motor baru Yamaha di Madrid, Spanyol, Kamis (19/1/2017).
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, sejak 2013 saat saya kembali ke Yamaha, hubungan saya dengan Lorenzo tak terlalu buruk. Kami punya beberapa masalah pada akhir 2015," imbuhnya.
"Saya pikir kami bisa punya hubungan baik, tapi terutama kami bisa bekerja sama untuk menjadikan motor lebih baik," kata The Doctor seperti dikutip Motorsport.com.
(mfi/mrp)











































