Rossi kembali naik podium meski start dari posisi kurang oke di MotoGP Argentina, Senin (10/4/2017) dinihari WIB. Memulai dari posisi tujuh, rider Movistar Yamaha itu menuntaskan balapan di posisi runner-up di belakang rekan setimnya, Maverick Vinales.
Ini disebutnya jadi hasil yang sudah bagus, mengingat sejak pramusim dia sudah kesulitan. Pada seri pembuka di Qatar lalu, Rossi finis ketiga setelah start di posisi 10.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pramusim rider 38 tahun itu memang sudah kerepotan menemukan titik idealnya. Di tes Malaysia, Australia, dan Qatar, Rossi berturut-turut hanya menempati posisi enam, 12, dan enam.
Tapi di balik itu dia mengaku cukup senang, karena pada dasarnya YZR-M1 tahun ini punya basis bagus. Sehingga dia masih bisa cukup kompetitif di hari balapan, meski pada sesi-sesi sebelumnya kesulitan.
"Pramusim bagi saya adalah sebuah bencana, saya sangat sedih. Tapi yang penting hanyalah hari minggu sore, ketika Anda melintasi garis finis," ujarnya dikutip Crash.
"Dalam karier panjang saya, saya belajar bahwa Anda harus selalu konsentrasi, tak pernah menyerah, bahwa ada banyak hal yang bisa terjadi."
"Balapan di Qatar memberikan saya perasaan yang bagus, karena saya mulai memahami lebih baik motornya dan saya juga tahu, kalau saya kesulitan, saya masih bisa kompetitif di hari Minggu."
"Ini adalah hasil bagus. Juga karena saya punya poin lebih banyak ketimbang di waktu yang sama pada musim lalu," imbuhnya. (raw/raw)