Vinales memulai debutnya di Yamaha dengan cemerlang, memenangi seri pembuka di Qatar dan diikuti kemenangan di Argentina. Yang mengesankan adalah dua kemenangan itu dipetik lewat balapan yang dominan.
Di kedua seri tersebut, Vinales hampir tak tersentuh sama sekali setelah memimpin balapan. Di Argentina, dia bahkan finis nyaris tiga detik di depan rekan setimnya, Valentino Rossi, yang jadi runner-up.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Forcada mengakui kini Vinales cenderung melakukan balapan seperti Jorge Lorenzo, yang telah hijrah ke Ducati. Lorenzo sendiri dikenal sebagai pebalap yang presisi dan amat konsisten di tikungan.
"Dia ingin mengerem lebih belakangan dan lebih keras, dan membelok dengan lebih cepat, seperti yang motor Honda bisa lakukan. Tapi dia sadar bahwa dengan motor ini itu tidak dimungkinkan, jadi dia sedikit meniru apa yang dulu Jorge lakukan," kata Forcada dikutip Motorsport.
"Sekarang dia lebih cepat di tikungan ketimbang ketika masih di Suzuki. Motor Yamaha didesain untuk mengambil keuntungan di sana, motornya sangat stabil di bagian belakang dan punya banyak traksi di jalur keluar tikungan."
"Bukan berarti dia menyukai itu, tapi begitulah cara kerja motornya," tambah pria yang sebelumnya jadi mekanik Lorenzo ini. (raw/krs)











































