Race di sepang pada 2015 adalah salah satu balapan yang akan dikenang lama oleh penggemar MotoGP. Kalau ingatan anda perlu disegarkan lagi, Rossi (yang ketika itu sedang bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo) dianggap bersalah karena menjatuhkan Marc Marquez ketika berduel di atas trek.
Rossi cuma finis ketiga pada MotoGP Malaysia 2015 itu. Tapi hasil tersebut sudah cukup untuk mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Rossi masih memimpin dengan 312 poin, hanya unggul tujuh poin dari Lorenzo di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan belas bulan setelah puncak klasemen terakhirnya, Rossi kembali berdiri di tempat tersebut, di atas seluruh pesaingnya. Dia bertengger di puncak klasemen setelah finis kedua pada MotoGP Austin 2017. Memuncaki klasemen diraih Rossi sebagai buah konsistensinya: finis di atas podium pada tiga balapan awal musim.
[Baca Juga: Marquez Juara di Austin, Rossi Finis Kedua, Vinales Crash]
The Doctor mengungguli Maverick Vinales dengan selisih enam poin. Sementara atas Marquez ada 18 angka pemisah.
"Saya tidak tahu kenapa, tapi saya sudah optimistis sejak di Qatar. Mungkin saya orang gila yang melihat segalanya dari sisi positif saat justru tengah putus asa," ucap Rossi sambil tertawa dalam wawancaranya dengan GPOne.
"Saya punya 23 poin lebih banyak dibanding tahun lalu. Ini juga jadi hasil terbaik saya di Austin dan saya berada dekat dengan Marquez," lanjut Rossi.
Rossi punya kans untuk mempertahankan puncak klasemen yang dia miliki pada balapan selanjutnya yang dilangsungkan di Jerez. Dalam tiga tahun terakhir dia selalu naik podium di sana, termasuk jadi juara di musim 2016 kemarin.
[Lihat Klasemen MotoGP di sini] (din/fem)