Sirkuit Assen tercatat sebagai satu-satunya venue yang sudah menyelenggarakan ajang balap grand prix secara rutin setiap tahunnya, semenjak seri Kejuaraan Dunia Grand Prix dimulai tahun 1949.
Berikut statistik terkait balapan di akhir pekan, seperti dirangkum MotoGP.com:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Balapan 500cc di sirkuit Assen pada tahun 1975 merupakan satu-satunya seri balapan grand prix kelas primer yang menghadirkan dua rider terdepan dengan catatan waktu persis sama. Barry Sheene dan Giacomo Agostini melintasi finis sangat berdekatan sehingga pencatat waktu saat itu, yang menggunakan sistem manual dengan tingkat akurasi sampai 0,1 detik, tak bisa memisahkan keduanya.
- Yamaha merupakan pabrikan tersukses di Assen semenjak awal era four stroke MotoGP, dengan delapan kemenangan. Honda punya enam kemenangan MotoGP.
- Satu-satunya kemenangan Ducati di Assen terjadi pada tahun 2008 bersama Casey Stoner. Dalam enam tahun terakhir, Ducati cuma punya dua orang yang naik podium di Assen, Andrea Dovizioso kedua pada 2014 dan Scott Redding ketiga tahun lalu.
- Kali terakhir Suzuki menang di Assen adalah pada balapan 500cc tahun 1993 dengan Kevin Schwantz. Hasil terbaik dari Suzuki di era MotoGP adalah posisi lima dari John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen tahun 2009.
- Ben Spies mencatatkan kemenangan pertama, dan satu-satunya, buat dia di MotoGP dalam balapan di Assen tahun 2011 dengan mengendarai Yamaha.
- Rider dengan jumlah kemenangan grand prix terbanyak di Assen adalah Angel Nieto dengan 15 kemenangan di 125cc dan 50cc, diikuti Giacomo Agostini dengan kemenangan 14 kemenangan di 500cc dan 350cc.
- Di antara jajaran rider aktif saat ini, Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) menjadi yang tersukses di Assen dengan total sembilan kemenangan -- tujuh di MotoGP dan masing-masing satu di 250cc dan 125cc.
- Andrea Dovizioso (Ducati) sudah meraih tiga kemenangan dalam sembilan seri terakhir; sama seperti Maverick Viñales (Movistar Yamaha). Jika Dovizioso menang di Assen maka ia akan jadi rider tertua yang memenangi minimal tiga balapan beruntun kelas primer semenjak Mick Doohan melakukannya pada 1998.
- Maverick Viñales memimpin klasemen dengan 111 poin. Ini merupakan poin terendah buat pemuncak klasemen setelah tujuh seri balapan pembuka semenjak sistem skor saat ini diperkenalkan tahun 1993; poin terendah sebelumnya adalah pada 1998 ketik Max Biaggi memimpin dengan 118 poin setelah tujuh seri balapan.
- Valentino Rossi sudah mencetak 83 poin dari tujuh balapan awal musim inil; itu merupakan poin terendah Rossi pada fase sebuah musim di era MotoGP dengan pengecualian tahun 2010 -- ketika ia crash di Mugello dan absen dalam tiga balapan berikutnya, dan pada 2011 dan 2012 ketika membela Ducati.
- Rossi ada di posisi lima klasemen dengan 83 poin, cuma terpaut 28 poin dari Maverick Viñales di puncak klasemen. Ini merupakan selisih poin terdekat di lima besar kejuaraan setelah tujuh seri awal, semenjak sistem penghitungan poin yang digunakan saat ini mulai diperkenalkan pada 1993.
- Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) meraih 75 poin setelah tujuh seri balapan awal musim. Itu merupakan pencapaian poin tertinggi dari di era MotoGP untuk seorang rookie yang membela Tim Independen.
(krs/rin)