Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider Lain

Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider Lain

Doni Wahyudi - Sport
Selasa, 11 Jul 2017 17:18 WIB
Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider Lain
Foto: AFP/ROBERT MICHAEL
Jakarta - Sama seperti di 2016, Marc Marquez berada di puncak klasemen saat paruh musim tahun ini, meski poin dan podiumnya lebih sedikit. Bagaimana rider lain?

Untuk kali pertama di musim 2017, Marquez memuncaki klasemen MotoGP. Itu dia raih setelah menjadi juara di MotoGP Jerman, dua pekan lalu.

Memuncaki klasemen saat paruh musim juga dilakukan Marquez di 2016. Namun ketika itu dia meraih poin lebih banyak, lebih sering berada di atas podium, dan juga punya jumlah kemenangan lebih oke.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibanding Marquez, Vinales punya catatan yang lebih oke jika dibanding apa yang dia raih musim lalu. Baik poin, jumlah kemenangan, dan jumlah podium mengalamai kenaikan signifikan. Demikian dikutip dari GPOne.

Bagaimana dengan pebelapa lain? Di mana posisi Valentino Rossi, bagaimana juga dengan performa Dani Pedrosa atau Jorge Lorenzo?

Marc Marquez

Foto: AFP PHOTO / ROBERT MICHAEL

Sama seperti tahun ini, Marquez juga berada di puncak klasemen saat paruh musim datang. Tahun lalu Marquez berada di puncak klasemen dengan 170 poin, lebih banyak dibanding musim ini yang cuma 129 (selisih 41).

Marquez meraih kemenangan tiga kali (Argentina, Texas, dan Jerman) pada 2016. Sementara tahun ini kemenangan dia baru dua (Texas dan Jerman).

Jumlah podium Marquez musim lalu juga lebih banyak, yakni delapan kali. Sementara tahun ini dia naik podium lima kali.

Foto: ist.

Maverick Vinales

Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Maverick Vinales mengalami peningkatan performa cukup signifikan di antara dua separuh musim. Jika di tengah musim 2016 dia berada di urutan lima klasemen, di tahun ini dia bertengger di urutan kedua.

Poin Vinales pun meningkat 41 angka, dari 83 di separuh musim lalu menjadi 124 di tahun ini. Vinales gagal menang di sembilan race pertama 2016, tapi di separuh musim ini dua sudah tiga kali berada di podium teratas. Jumlah podium Vinales pun meningkat dari satu menjadi empat.

Foto: ist.

Andrea Dovizioso

Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Inilah pebalap dengan peningkatan performa paling signifikan di separuh musim 2016 ke separuh musim 2017. Dovi naik enam anak tangga di klasemen pebalap, sementara poinnya bertambah 64.

Dua kemenangan di tahun ini berbanding dengan nol di 2016. Cuma sekali dia naik podium di sembilan race pertama 2016, sementara kini rider asal Italia itu sudah merasakan tiga kali berada di atas podium.

Foto: ist.

Valentino Rossi

Foto: AFP PHOTO / Robert MICHAEL

The Doctor turun posisinya di separuh musim jika dibandingkan musim sekarang dan musim lalu (dari tiga ke empat). Namun begitu, perolehan angkanya mengalami peningkatan sebanyak delapan poin (111 ke 119).

Jumlah kemenangan Rossi juga menurun, dari dua menjadi satu. Sementara jumlah podiumnya sama-sama empat.

Foto: ist.

Dani Pedrosa

Foto: AFP PHOTO / Robert MICHAEL

Bicara soal konsistensi, Dani Pedrosa adalah rajanya. Tak banyak perubahan terjadi pada rider asal Spanyol itu di separuh pertama musim 2016 dengan separuh pertama 2017.

Dari posisi empat di tahun lalu, Pedrosa turun satu anak tangga ke urutan lima musim 2017. Poinnya lebih banyak tujuh angka di musim ini (103:96). Pedrosa meraih satu kemenangan di setengah musim ini. Tahun lalu dia masuk musim panas dengan nol kemenangan.

Namun begitu, jumlah podiumnya meningkat dari dua menjadi lima.

Foto: ist.

Danilo Petrucci

Foto: Getty Images Sport/Mirco Lazzari gp

Danilo Petrucci dapat hasil yang sangat impresif setelah merebut podium ketiga di Italia dan jadi runner up di Assen. Dua hasil balapan tersebut membuatnya mengalami peningkatan yang signifikan dibanding pada separuh musim 2016.

Posisi Petrucci naik dua anak tangga di klasemen, dari 10 ke delapan. Poinnya naik 42 angka (dari 24 ke 66), sementara podiumnya di tahun ini berjumlah dua (berbanding nol di separuh musim kemarin).

Foto: ist.

Jorge Lorenzo

Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Periode sulit harus dialami Jorge Lorenzo di Ducati.

Sejauh ini di 2017 dia baru sekali naik podium dan belum pernah menang. Padahal tahun lalu saat masih menunggangi Yamaha dia punya lima podium dan mengoleksi tiga kemenangan.

Posisi Lorenzo di klasemen separuh musim pun anjlok jauh. Dari posisi dua menjadi urutan sembilan saat ini.

Foto: ist.

Cal Crutchlow

Foto: Dan Istitene/Getty Images

Meski minor, Cal Crutchlow menunjukkan perbaikan performa di musim ini dibanding tahun lalu. Poin pebalap Inggris ini naik 24 jika dibading tahun kemarin (40:64), hal mana membuat posisinya ikut terdongkrak dari urutan 14 di paruh musim 2016 menjadi 10 di separuh musim ini.

Sama seperti separuh 2016, di paruh 2017 ini dia baru sekali naik podium. Juga tidak mengalami perubahan adalah jumlah kemenangannya yang masih nol.

Aleix Espargaro

Foto: (AFP PHOTO / MOHD RASFAN)

Dari posisi 11 di paruh musim lalu, Aleix Espargaro berada di urutan 14 pada tengah musim ini. Perolehan poinnya memang menurun, dari 51 menjadi 32.

Sisanya, dia tak mengalami peningkatan yang signifikan. Karena dia sama-sama tidak meraih kemenangan, dan tidak juga berhasil naik podium.

Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider LainFoto: ist.

Andrea Iannone

Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Andrea Iannone jadi salah satu pebalap paling diperhitungkan pada partuh musim pertama 2016 setelah dia berhasil dua kali naik podium. Tapi di tahun ini peruntungannya memburuk.

Poinnya menurun dari 63 ke 28, sementara posisinya di klasemen juga anjlok dari 8 menjadi 16.

Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider LainFoto: ist.
Halaman 2 dari 11

Sama seperti tahun ini, Marquez juga berada di puncak klasemen saat paruh musim datang. Tahun lalu Marquez berada di puncak klasemen dengan 170 poin, lebih banyak dibanding musim ini yang cuma 129 (selisih 41).

Marquez meraih kemenangan tiga kali (Argentina, Texas, dan Jerman) pada 2016. Sementara tahun ini kemenangan dia baru dua (Texas dan Jerman).

Jumlah podium Marquez musim lalu juga lebih banyak, yakni delapan kali. Sementara tahun ini dia naik podium lima kali.

Foto: ist.

Maverick Vinales mengalami peningkatan performa cukup signifikan di antara dua separuh musim. Jika di tengah musim 2016 dia berada di urutan lima klasemen, di tahun ini dia bertengger di urutan kedua.

Poin Vinales pun meningkat 41 angka, dari 83 di separuh musim lalu menjadi 124 di tahun ini. Vinales gagal menang di sembilan race pertama 2016, tapi di separuh musim ini dua sudah tiga kali berada di podium teratas. Jumlah podium Vinales pun meningkat dari satu menjadi empat.

Foto: ist.

Inilah pebalap dengan peningkatan performa paling signifikan di separuh musim 2016 ke separuh musim 2017. Dovi naik enam anak tangga di klasemen pebalap, sementara poinnya bertambah 64.

Dua kemenangan di tahun ini berbanding dengan nol di 2016. Cuma sekali dia naik podium di sembilan race pertama 2016, sementara kini rider asal Italia itu sudah merasakan tiga kali berada di atas podium.

Foto: ist.

The Doctor turun posisinya di separuh musim jika dibandingkan musim sekarang dan musim lalu (dari tiga ke empat). Namun begitu, perolehan angkanya mengalami peningkatan sebanyak delapan poin (111 ke 119).

Jumlah kemenangan Rossi juga menurun, dari dua menjadi satu. Sementara jumlah podiumnya sama-sama empat.

Foto: ist.

Bicara soal konsistensi, Dani Pedrosa adalah rajanya. Tak banyak perubahan terjadi pada rider asal Spanyol itu di separuh pertama musim 2016 dengan separuh pertama 2017.

Dari posisi empat di tahun lalu, Pedrosa turun satu anak tangga ke urutan lima musim 2017. Poinnya lebih banyak tujuh angka di musim ini (103:96). Pedrosa meraih satu kemenangan di setengah musim ini. Tahun lalu dia masuk musim panas dengan nol kemenangan.

Namun begitu, jumlah podiumnya meningkat dari dua menjadi lima.

Foto: ist.

Danilo Petrucci dapat hasil yang sangat impresif setelah merebut podium ketiga di Italia dan jadi runner up di Assen. Dua hasil balapan tersebut membuatnya mengalami peningkatan yang signifikan dibanding pada separuh musim 2016.

Posisi Petrucci naik dua anak tangga di klasemen, dari 10 ke delapan. Poinnya naik 42 angka (dari 24 ke 66), sementara podiumnya di tahun ini berjumlah dua (berbanding nol di separuh musim kemarin).

Foto: ist.

Periode sulit harus dialami Jorge Lorenzo di Ducati.

Sejauh ini di 2017 dia baru sekali naik podium dan belum pernah menang. Padahal tahun lalu saat masih menunggangi Yamaha dia punya lima podium dan mengoleksi tiga kemenangan.

Posisi Lorenzo di klasemen separuh musim pun anjlok jauh. Dari posisi dua menjadi urutan sembilan saat ini.

Foto: ist.

Meski minor, Cal Crutchlow menunjukkan perbaikan performa di musim ini dibanding tahun lalu. Poin pebalap Inggris ini naik 24 jika dibading tahun kemarin (40:64), hal mana membuat posisinya ikut terdongkrak dari urutan 14 di paruh musim 2016 menjadi 10 di separuh musim ini.

Sama seperti separuh 2016, di paruh 2017 ini dia baru sekali naik podium. Juga tidak mengalami perubahan adalah jumlah kemenangannya yang masih nol.

Dari posisi 11 di paruh musim lalu, Aleix Espargaro berada di urutan 14 pada tengah musim ini. Perolehan poinnya memang menurun, dari 51 menjadi 32.

Sisanya, dia tak mengalami peningkatan yang signifikan. Karena dia sama-sama tidak meraih kemenangan, dan tidak juga berhasil naik podium.

Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider LainFoto: ist.

Andrea Iannone jadi salah satu pebalap paling diperhitungkan pada partuh musim pertama 2016 setelah dia berhasil dua kali naik podium. Tapi di tahun ini peruntungannya memburuk.

Poinnya menurun dari 63 ke 28, sementara posisinya di klasemen juga anjlok dari 8 menjadi 16.

Paruh Musim 2016 dan 2017: Membandingkan Marquez, Vinales dan Rider LainFoto: ist.
(din/mrp)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads