Agostini, pemegang rekor titel 500cc/MotoGP dengan delapan gelar juara dunia, masih punya ketertarikan besar terhadap dunia yang sudah membesarkan namanya kendatipun usianya sekarang sudah 75 tahun.
Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, pria kelahiran Brescia, Italia, 16 Juni 1942 itu tampak rutin mengikuti perkembangan MotoGP 2017 yang sedang memasuki jeda tengah musim setelah sembilan seri balapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir paruh pertama lima rider teratas cuma terpaut 26 angka di papan klasemen. Kelimanya juga sama-sama sudah merasakan naik podium teratas. Empat di antaranya bahkan sudah bergantian memuncaki klasemen, salah satunya Valentino Rossi.
"Sejujurnya saya tak menyangka, walaupun saya tahu persis betapa hebat dirinya," ujar Agostini mengenai keberhasilan Rossi itu.
Rossi, yang punya tujuh titel juara dunia kelas primer, saat ini menempati posisi keempat klasemen. Di lima besar, Andrea Dovizioso yang menempati posisi ketiga menjadi satu rider Italia lainnya.
Agostini juga mengomentari Maverick Vinales yang sedang menjalani musim pertamanya dengan tim pabrikan Yamaha dan untuk sementara ada di posisi kedua papan klasemen.
"Ya (saya menyenangi Vinales), saya tak menduga ia bakal punya start seperti ini dengan Yamaha. Kini tergantung pada dirinya sendiri untuk mengendalikan emosi terkait dengan persaingan gelar juara dunia," tuturnya.
(krs/rin)











































