Ini Tantangan Hermann Tilke Bangun Sirkuit Jakabaring

Ini Tantangan Hermann Tilke Bangun Sirkuit Jakabaring

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Rabu, 20 Sep 2017 05:35 WIB
Foto: -
Palembang - Pembangunan sirkuit Jakabaring punya tantangan tersendiri untuk Hermann Tilke. Desainer top sirkuit-sirkuit dunia itu juga mengungkapkan sejauh mana proyeknya saat ini.

Sirkuit Jakabaring dipersiapkan untuk menyambut kembali MotoGP di Indonesia. Mulanya tahun 2018 jadi target penyelenggaraan, namun Tilke menyebut 2019 menjadi waktu yang realistis.


Pembangunan saat ini belum dimulai sepenuhnya, tapi Tilke menyatakan bahwa timnya sudah masuk ke perencanaan eksekusi. Sementara itu, tantangan terbesar membangun sirkuit Jakabaring adalah karakter areanya yang merupakan rawa-rawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Treknya dibangun di sebelah kolam dayung Asian Games. Masalahnya adalah kami harus menguruk area tersebut, karena karakternya sangat berawa yang disebabkan oleh kolam dayung di sebelahnya," ungkap Tilke kepada Speedweek.

"Ini harus ditimbun sehingga tidak terendam ketika banjir. Ini membuat tugas kami sulit. Meski demikian, kami kini berada dalam perencanaan eksekusi."

"Beberapa arsitek telah terbang ke Singapura setelah GP Formula 1 untuk pembicaraan teknis lebih lanjut. Dari tahap perencanaan, kami cukup jauh. Langkah berikutnya adalah menguruk lokasi," imbuhnya.

Meski mengalami penundaan-penundaan, Tilke menyebut saat ini status sirkuit Jakabaring dalam status aman untuk menggelar MotoGP. Dengan catatan sejauh ini masih belum ada kontrak yang diteken antara pemerintah Indonesia dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP.

"Saya hanya bisa mengatakan statusnya sekarang: pada saat ini aman. Orang-orang Indonesia telah bernegosiasi dengan kepala Dorna, tapi mereka masih belum menandatangani kontrak," sambung Tilke.

"Para manajer Dorna sudah mengunjungi lokasinya sebelumnya, dan Pejabat Keamanan Franco Uncini juga di sana," imbuh pria yang juga merancang sirkuit Sepang ini. (raw/mfi)

Hide Ads