Marquez mengunci gelar juara dunia 2017 di balapan terakhir yang berlangsung di Valencia akhir pekan lalu. Musim tak berjalan mudah untuk pebalap Repsol Honda itu, mengingat di paruh pertama dia baru mendapatkan dua kemenangan dari sembilan seri.
Musim ini Marquez tercatat tiga kali finis di luar tiga besar serta tiga kali tak finis. Tantangan sepanjang musim ini justru disebutnya memberi rasa lebih dalam kemenangan, Marquez secara khusus membandingkannya dengan tahun 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2013 saya memenangi kejuaraan tapi balapannya, Anda tahulah. Sebuah hari buruk itu cuma posisi empat. Pada akhirnya itu bukanlah kejuaraan yang sesungguhnya," ungkap Marquez seperti dikutip Crash.
"Kejuaraan yang sesungguhnya adalah seperti yang kita jalani sekarang ini, dengan empat atau lima pebalap bertarung untuk kemenangan. Kalau Anda melakukan satu kesalahan kecil atau mengalami hari buruk, Anda bisa dengan mudah finis di posisi 10."
"Pertunjukannya sekarang berubah, dengan elektroniknya. Tapi sejak Michelin datang, salah satu hal bagusnya adalha kami punya tiga jenis ban depan dan tiga jenis ban belakang, jadi tiap pabrikan bisa memiih yang terbaik untuk motor mereka. Itu membuat segala sesuatunya lebih merata dan rasanya untuk fans, ini jauh lebih menarik dan saya menyukainya," imbuhnya. (raw/mfi)