Motor tunggangan Rossi hancur ketika mengalami crash di awal sesi tes, Selasa (14/11/2017) kemarin. Tapi pebalap Movistar Yamaha itu bisa melanjutkan sesi dan mencatatkan waktu tercepat keempat di belakang Maverick Vinales, Johann Zarco, dan Marc Marquez.
Rossi memulai program pengembangan motor 2018 dengan menjajal lagi sasis tahun lalu. Meski cukup nyaman ketimbang menggunakan sasis tahun ini, namun pebalap 38 tahun menyebut belum cukup bagus karena masih perlu mengatasi problem degradasi ban belakang yang terlalu besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya di posisi empat, tidak terlalu jauh dari pebalap teratas. Juga perasaan di atas motor cukup positif. Kami mampu menemukan keseimbangan yang tepat. Tapi masalahnya adalah, seperti yang kita tahu, kami punya sejumlah problem dengan degradasi ban belakang."
"Jadi sasis 2016 itu tak cukup. Kami perlu bekerja. Tapi saya bisa mengonfirmasi bahwa saya mampu melaju lebih kencang dengan (sasis) motor lama," imbuhnya.
Sementara untuk mesin 2018, Rossi belum bisa terlalu banyak berkomentar karena belum sempat menggali informasi banyak akibat crash. Tapi potensi untuk kecepatannya cukup terlihat.
"Prioritas pertama adalah mesin, yang merupakan prototipe pertama dari mesin 2018. Tapi sayangnya saya melakukan dua putaran dan terjatuh," ungkapnya.
"Semoga mereka mampu membetulkannya, kami bisa menggunakan mesinnya di lain kesempatan besok, dan saya bisa memahaminya. Saya rasa mesinnya bisa sedikit lebih kencang lagi tak tak menolong untuk meringankan degradasi ban belakang," tandas Rossi. (raw/mfi)