Folger, 24 tahun, terpaksa mundur karena masih harus menjalani perawatan sindrom Gilbert yang dideritanya sejak akhir musim 2017. Tech3 pada awalnya menginginkan untuk merekrut pebalap Moto2 untuk menjadi tandem Johann Zarco.
Kemudian, Tech3 mengajukan eks rider Aspar dan Pramac Yonny Fernandez untuk menjalani tes di Sepang. Namun, rupanya pebalap Kolombia itu memiliki kontrak untuk balapan Superbike dengan Pedercini, sehingga tak memungkinkan membalap untuk Tech3 di sepanjang musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayang sekali, kita sekarang sudah di akhir Januari," ucap Poncharal di Sepang, yang dikutip Autosport. "Sebagian besar pebalap-pebalap bagus sudah direkrut, Superbike, Moto2, mereka sudah teken kontrak."
"Saya pikir hanya ada satu pebalap yang benar-benar lowong, Sandro Cortese. Jadi daftarnya benar-benar pendek. Tentu saja tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun, ini adalah sebuah (motor) M1, M1 ini naik podium pada tahun lalu."
"Kami tahu levelnya, kami butuh untuk bisa menawarkan seluruh partner kami sesuatu yang cukup menarik," sambung Poncharal. "Memang ada beberapa pebalap yang lowong, tapi sayangnya kami tidak ingin berada di lintasan untuk sekadar balapan. Kami ingin memiliki sesuatu yang menarik."
"Idealnya sih, saya ingin memiliki seorang pebalap muda Moto2 tapi mereka juga punya kontrak. Saat ini, saya kesulitan menemukan sesuatu yang menarik," keluh Poncharal.
Pebalap-pebalap yang masih mungkin digaet Tech3 termasuk rider Moto2 adalah Dominique Aegerter, Hafizh Syahrin dan Hector Barbera. Sedangkan pebalap penguji Yamaha Kohta Nozane juga memungkinkan.
(rin/raw)