Wacana balapan untuk motor listrik sudah mengemuka sejak Maret 2017. Semakin menjamurnya motor listrik ramah lingkungan menjadi pertimbangan Dorna untuk menggelar kelas balapan ini.
Dorna secara resmi meluncurkan FIM Enel MotoE World Cup di Roma, Selasa (6/2/2018) waktu setempat. Balapan kategori motor listrik ini akan debut pada musim 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa balapan, tim, pebalap, serta motor yang akan digunakan di MotoE?
Balapan MotoE pada 2019 rencananya akan digelar lima seri di lima sirkuit di Eropa dalam kalender MotoGP. Setiap balapan hanya 10 lap. Sebagai informasi, balapan MotoE tak akan terpisah dari MotoGP.
Seperti MotoGP, sesi latihan digelar pada hari Jumat, kualifikasi di hari Sabtu, dan balapan di hari Minggu. Tes resmi perdana dijadwalkan pada Februari 2019 di Sirkuit Jerez.
Akan ada 18 pebalap yang berkompetisi dengan motor yang dirancang oleh Energica. Rinciannya, tujuh tim independen MotoGP -- Tech3, LCR, Marc VDS, Pramac, Avintia, Angel Nieto, dan Gresini -- masing-masing akan menerima dua motor. Empat motor lagi akan disediakan untuk tim Moto2 dan Moto3 yang ingin berpartisipasi. Pebalap yang berpartisipasi di MotoE harus punya pengalaman dalam dunia balap roda dua.
![]() |
Jika di MotoGP penonton terbiasa mendengarkan raungan mesin motor, bagaimana dengan MotoE? Suara mesin motor listrik memang lebih tenang. Namun Dorna menjanjikan pengalaman yang unik dan berbeda untuk para penonton.
Mantan pebalap MotoGP Loris Capirossi yang sudah menjajal motor MotoE mengaku merasakan sensasi yang berbeda.
"Torsinya luar biasa. Anda bisa bermain dengan gas. Kekuatannya selalu ada dan suaranya --bukan suara-- tapi sesuatu yang berbeda," Capirossi menyatakan.
"Kali pertama saya menungganginya di trek balap, ketika lutut saya turun, saya cuma mendengar suara lutut (meluncur). Ini berbeda. Ini adalah masa depan dan percaya pada saya, menunggangi motor itu menyenangkan."
Penasaran dengan balapan MotoE?
(nds/mrp)