Iannone berada di urutan ketiga dalam tes hari pertama di Sirkuit Losail, Qatar, pada pekan lalu. Di hari kedua, pria asal Italia itu keluar menjadi yang tercepat, setelah itu dia absen di hari terakhir karena sakit.
Meski mencapai hasil yang oke selama tes di Qatar, Iannone mengaku masih harus berjuang lebih keras mendapatkan kecepatan terbaik. Hal itu tak lepas dari masih banyaknya kekurangan di motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Iannone Tercepat di Hari Kedua |
"Saya bukanlah rookie (pendatang baru) yang bisa senang dengan menyelesaikan balapan sebagai yang tercepat di satu hari; kami di sini untuk alasan yang berbeda. Target saya tetap untuk bertarung di posisi teratas," kata Iannone seperti dikutip dari Autosport.
"Menjadi pebalap tercepat tidak berarti apa-apa, kami perlu memahami apa yang akan terjadi pada balapan akhir pekan. Saya tenang karena saat ini saya bisa mengemudikan motor dengan sangat baik, namun di simulasi balapan kami tidak bisa menutupi - kami banyak mengalami kesulitan, seperti yang kami lakukan di 2017," sambungnya.
"Ini karena motornya masih bermasalah dengan ban, apalagi di depan, karena itulah kami masih harus membenahi beberapa aspek. Saya senang dengan kecepatannya, tapi tidak 100% puas," tutupnya.
Baca juga: Kebiasaan Aneh Iannone Menjelang Balapan |











































