Dovi, yang musim lalu menjadi runner kejuaraan di bawah pebalap Repsol Honda Marc Marquez, tampil apik di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018). Meski startnya kurang mulus, perlahan tapi pasti rider Italia itu melesat ke posisi terdepan.
Start dari posisi lima, Dovi sempat melorot ke posisi tujuh di awal perlombaan. Pebalap Monster Yamaha Tech3, Johann Zarco, yang bisa memimpin jalannya race sejak awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dovizioso Juara, Marquez Kedua |
Kemenangan ini membuat Dovi akhirnya bisa menaklukkan Qatar. Sebelumnya sejak 2015, berturut-turut Dovi selalu keluar jadi runner up di seri pembuka MotoGP tersebut.
"Saya meraih tiga kali posisi kedua [di tahun-tahun sebelumnya di Qatar], jadi sebelum datang ke sini, rasanya saya memiliki kewajiban untuk menang," kata Dovi kepada BT Sport seperti yang dilansir Autosport.
Baca juga: Akhir Pekan Sempurna untuk Dovizioso |
"Motornya bekerja sangat baik sehingga lebih mudah dari sebelumnya. Ban depan kami bekerja sangat baik, motor dan gaya balapan saya sangat bagus untuk ban."
"Tapi bagian belakangnya sangat lunak, lebih lunak dari tahun lalu yang paling lunak. Itu sebabnya kami tidak bisa bersaing di lebih dari setengah balapan, itu sebabnya saat Johan Zarco berada di depan, tidak ada yang bisa memberinya tekanan."
"Di lap terakhir saat ingin membuat perbedaan, sebab saya sedang memegang kendali balapan, saya tidak punya cengkraman pada ban. Saya membuat waktu lap, di bawah 55 detik, tapi itu tidak cukup untuk membuat jarak. Itu bagian terburuk dari race sebab itu menunjukkan Honda sudah berkembang dan ada Marquez di sana," paparnya.
Kemenangan ini juga membuat Dovi memimpin klasemen MotoGP dengan raihan 25 poin, diikuti Marquez (20) dan Rossi (16). Seri kedua MotoGP 2018 akan digelar di Argentina, 8 April mendatang.