Vinales mengalami kemunduran dalam musim keduanya di Movistar Yamaha, setidaknya jika menilik hasil dalam dua balapan sejauh ini yakni di Qatar dan Argentina. Ia finis keenam dan kelima secara berurutan.
Hasil tersebut pada dasarnya tidak buruk-buruk amat. Tapi jelas sebuah kemunduran mengingat di tempat yang sama pada musim lalu, rider Spanyol itu mampu dua kali menaiki podium teratas lewat aksinya di atas YZR-M1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berada dalam posisi mesti meningkatkan performa motor sebelum Grand Prix Austin. Itu merupakan balapan ketiga musim, kami tidak boleh membuat kesalahan," ucapnya seperti dikutip Speedweek.com.
"Kami harus berusaha mengejar kemenangan. Tapi dalam balapan terakhir di sini saya tidak memiliki kenangan indah karena terjatuh. Namun, sekarang saya ingin memimpin sepanjang balapan dan naik podium," kata Vinales.
Selama empat musim membalap di kelas primer, pencapaian terbaik Vinales di Austin adalah finis keempat pada musim 2016. Tapi di tahun 2014, ketika masih tampil di Moto2, Vinales mampu naik podium teratas Austin.
(krs/din)