Petrucci, yang memperkuat tim Pramac Racing, finis kedua dalam balapan MotoGP Prancis di Le Mans, Minggu (20/5/2018). Pebalap Italia itu finis di belakang Marc Marquez yang tampil sebagai pemenang lomba.
Petrucci mengakui bahwa Marquez pantas menang. Dia sempat berpikir untuk mencoba mengejar Marquez, tapi kemudian menyadari bahwa pebalap Repsol Honda itu punya kecepatan lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hasil MotoGP Prancis 2018 |
"Ban saya tak terlalu mengaus dalam lima lap terakhir dan saya melihat Valentino (Rossi) dua detik di belakang dan Marc dua detik di depan, jadi saya katakan 'oke, mungkin terlalu terlambat untuk menang hari ini'. Posisi kedua untuk hari ini lebih baik daripada gravel, jadi saya berhenti menekan. Podium pada saat ini sangat, sangat membantu bagi saya," kata Petrucci di Crash.net.
Petrucci adalah pebalap dengan motor Ducati yang meraih hasil terbaik di MotoGP Prancis. Dia mengungguli Jack Miller (finis keempat), Jorge Lorenzo (finis keenam), dan Andrea Dovizioso (crash).
Berkat hasil di Le Mans, Petrucci naik ke peringkat kelima di klasemen pebalap MotoGP dengan 54 poin. Di antara semua pebalap bermotor Ducati, lagi-lagi dia yang terbaik, di atas Miller (49 poin), Dovizioso (46 poin), dan Lorenzo (16 poin).
Petrucci berharap apa yang telah dia perlihatkan akan cukup untuk meyakinkan Ducati untuk merekrutnya sebagai pebalap pabrikan pada musim depan. Dalam kontraknya, ada opsi untuk pindah ke tim pabrikan Ducati pada 2019.
Terkait masa depan Petrucci, Ducati harus membuat keputusan paling lambat pada bulan Juni. Petrucci sendiri kabarnya juga diminati oleh Aprilia.
"Ducati sangat mengenal saya dan saya berharap mereka akan memilih pebalap dari semua evaluasi dan bukan cuma berdasarkan empat atau lima balapan musim ini, tapi dua musim terakhir, itu akan membantu," ujar Petrucci.
"Saya punya pilihan-pilihan lainnya, tapi saya punya opsi bersama mereka yang berlaku sampai akhir Juni. Jadi, saya harus menunggu sampai mereka berkata 'iya' atau 'tidak' dan setelahnya saya bisa melihat ke sekeliling," katanya.
Ducati sejauh ini baru mengontrak Dovizioso untuk musim depan. Satu kursi lainnya akan diperebutkan oleh Petrucci, Lorenzo, dan Miller.
Baca juga: Dovizioso Lanjut di Ducati Hingga 2020 |
"Target saya adalah selalu melakukan yang terbaik dalam balapan, tapi tentu saja mengalahkan pebalap pabrikan Ducati selalu penting dan Jorge adalah seorang pebalap hebat yang sudah memenangi banyak gelar juara dunia. (Mengalahkan Lorenzo) akan membantu saya, tapi mungkin motor ini tak 100% cocok untuk Jorge," tutur Petrucci.
"Saya sudah mengenal motor ini selama tiga tahun. Saat bergabung dengan Pramac, saya memakai GP14 yang merupakan motor sangat lawas. Saya pikir pilihan untuk Ducati adalah antara saya dan Jack karena gaji kami lebih sedikit (daripada Lorenzo)," katanya.
(mfi/cas)