Ada Apa dengan Johann Zarco?

Ada Apa dengan Johann Zarco?

Okdwitya Karina Sari - Sport
Rabu, 25 Jul 2018 02:02 WIB
Performa Johann Zarco belakangan menurun. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta - Performa rider Tech3 Johann Zarco belakangan melempem. Bos tim, Herve Poncharal, mengungkapkan alasan di balik kesulitan yang dialami pebalapnya itu.

Zarco menjalani musim debut MotoGP yang impresif di 2017. Pebalap Prancis itu sukses naik podium tiga kali sebelum finis keenam di klasemen akhir, lebih tinggi dari beberapa pebalap tim pabrikan seperti Jorge Lorenzo Ducati yang menunggangi Ducati (7).

Laju Zarco tampak menjanjikan di awal musim ini. Zarco dua kali finis runner-up dalam empat balapan pertama di Rio Hondo, Argentina dan Jerez, Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penurunan Zarco terjadi sejak balapan kandang di Le Mans, di mana dia out di lap-lap awal. Setelah itu, Zarco paling bagus finis ketujuh dalam empat balapan terakhir, yakni di Catalunya.

Poncharal mengungkapkan, kesulitan Zarco salah satunya berkaitan dengan perbaikan (upadate) motor yang tidak diterima tim satelit. "Saya ingin menjelaskan dan memahaminya. Ada sebuah keseimbangan tipis yang memastikan bahwa seorang pebalap dan timnya merasa nyaman dengan motor," dia mengungkapkan kepada Speedweek, yang dilansir Tuttomotoriweb.

"Keseimbangan ini memungkinkan si pebalap mendapatkan kemampuan maksimal motornya. Segalanya tampak mudah di awal musim, lebih mudah daripada sekarang. Terkadang bahkan lebih mudah daripada rider-rider tim pabrikan. Tapi banyak hal menjadi lebih sulit sejak insiden di Le Mans," sahut Poncharal.

"Kalau Anda melihat situasi pada musim 2017, hal serupa terjadi. Segalanya berjalan lancar sampai Le Mans, tapi banyak hal menjadi lebih sulit sejak Mugello. Kami sedang mengalami tahap serupa seperti 2017. Namun pebalap, tim, dan fans bisa saja sedikit kecewa dengan hasil-hasil si awal musim tapi pada motor tim satelit yang tidak berkembang, kami berada di peringkat kelima klasemen."


"Setiap pabrikan memberikan pembaruan sepanjang musim. Sedangkan motor kami tidak ada pembaruan dari Qatar sampai Valencia. Memang bukan alasan sih, tapi memang begitu kenyataannya. Dia (Zarco) tidak khawatir seperti musim lalu saat masih rookie, tapi tahun ini dia bisa finis kedua di Jerez, target dia lebih tinggi. Namun, dia akan mengatasinya dan belajar dari situ," tutup Poncharal.

Bagaimanapun, Zarco sukses nangkring di peringkat kelima klasemen sementara dengan 88 poin sama dengan pebalap Ducati Andrea Dovizioso (4), unggul tiga poin dari Lorenzo di posisi kelima. (rin/raw)

Hide Ads