Performa Yamaha bisa dibilang cukup mengejutkan setelah terlihat kurang menyakinkan di tes pramusim. Rossi dan Vinales sukses berada di tiga besar membuntuti Marquez yang memuncaki klasemen sementara.
Delapan podium dihasilkan Yamaha di paruh pertama musim 2018. Vinales sekali finis runner-up dan dua kali naik podium ketiga berturut-turut di Assen dan Sachsenring, sedangkan Rossi bahkan lebih kompetitif. Pebalap tertua MotoGP ini lima kali finis podium dengan empat kali merebut posisi ketiga dan finis kedua di balapan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ada Apa dengan Johann Zarco? |
Paruh kedua musim akan bergulir pada pekan depan, yang dimulai di Republik Ceko. Kemenangan terakhir Yamaha di Sirkuit Brno terjadi pada sembilan tahun silam melalui Rossi.
Setelahnya, Yamaha baru bisa kembali ke podium Brno mulai 2014 di mana Rossi dua kali finis ketiga dan sekali runner-up pada 2016. Sedangkan pada tahun lalu, Vinales mampu menyudahi balapan di posisi ketiga.
Marquez akan kembali menjadi favorit di Brno, mengingat konsistensinya di sepanjang musim setelah memenangi lima dari sembilan seri pertama. Meregalli optimistis dengan peluang Yamaha.
Baca juga: Rossi: 15 Tahun Lalu, MotoGP Lebih Romantis |
"[Brno] secara umum merupakan sebuah lintasan yang bagus untuk kami, jadi saya percaya diri," Meregalli mengungkapkan di GPOne.
"Honda memang sudah melakukan ujicoba di sana belakangan ini, mereka mungkin memiliki sebuah keuntungan besar di sesi-sesi awal. Namun, di atas kertas kami seharusnya bisa menyaingi mereka."
"Kami seharusnya menerima sebuah pembaruan elektronik. Faktanya, saya belum menerima konfirmasi resmi tentang pembaruan itu. Bisa dibilang saya amat mengharapkannya." (rin/nds)