'Naik ke MotoGP di Luar Prediksi Syahrin dan Malaysia'

'Naik ke MotoGP di Luar Prediksi Syahrin dan Malaysia'

Yanu Arifin - Sport
Kamis, 26 Jul 2018 17:54 WIB
Hafizh Syahrin membalap di MotoGP 2018. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta - Hafizh Syahrin menjadi rider MotoGP pertama dari Asia Tenggara saat direkrut tim Monster Yamaha Tech3. Sebuah hal yang tak diprediksi semua pihak.

Syahrin mencatat sejarah di Asia Tenggara saat direkrut Tech3 untuk membalap di MotoGP 2018 awal tahun lalu. Ia menggantikan Jonas Folger yang mundur dari kejuaraan karena cedera.

Sejak 2011, Syahrin sedianya hanya membalap di Moto2 dan prestasi terbaiknya hanya finis di peringkat sembilan pada musim 2016. Naik ke MotoGP di 2018 pun mengejutkan semua pihak, baik Syahrin dan Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Sepang International Circuit (SIC) Dato Razlan Razali mengakui hal itu. Ia pun senang bisa turut membantu rider 24 tahun itu mewujudkan impiannya.

"Tahun ini tahun yang spesial, situasi yang tak diprediksi semua pihak termasuk Hafizh sendiri. Tech3 punya masalah dengan Jonas Folger yang sakit ketika itu, jadi Syarin masuk," ucap Razlan Razali kepada detikSport di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

"Semua biaya sudah ditanggung tim (Tech3). Kami cuma tanggung gaji Syahrin, flight, hotel, dan lain-lain. Itu cost yang tak besar ketika memutuskan mengirim seseorang ke MotoGP."

"Tahun depan, kami punya rencana bila pebalap sudah berada di level tertinggi, dia harus berdikari. Kami tak menyokong dia lagi, kecuali urusan branding dan lainnya," ucap Razlan.

Syahrin sendiri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantunya naik ke MotoGP. Ia mengaku semua ini datang di waktu yang tepat.

"Tidak sangka bisa mendapat peluang ini, bisa ke MotoGP. Terima kasih kepada Dato Razlan sudah memberi peluang ini. Kabar ini datang di waktu yang tepat dan di luar prediksi karena sebelumnya saya sedang mempersiapkan Moto2," jelas Syahrin. (yna/mrp)

Hide Ads