Kapan Menang Lagi, Yamaha?

Jakarta - Sudah lebih dari setahun Yamaha puasa kemenangan. MotoGP 2018 sudah memasuki paruh kedua musim. Akankah Yamaha bisa mengubah peruntungannya?

Terakhir kali Yamaha naik podium tertinggi adalah ketika Valentino Rossi menjuarai MotoGP Belanda di Assen, Juni 2017. Setelahnya, Rossi gagal kompetitif dengan hanya dua kali naik podium di sisa kompetisi tahun lalu sebelum finis kelima.

Akan tetapi, Rossi kembali lagi kompetitif di musim ini dengan menempati peringkat kedua klasemen, sekaligus menjadi rival terdekat Marc Marquez sekalipun tertinggal 46 poin.

Sementara itu, Maverick Vinales mempersembahkan tiga kemenangan bagi Yamaha yang kesemuanya didapatkan di awal 2017, termasuk yang terakhir dicatatkannya di Le Mans, Prancis. Pada musim ini, pebalap Spanyol itu cukup menjanjikan setelah mampu tiga kali podium, di mana dua di antaranya dicatatkannya secara beruntun.

MotoGP Republik Ceko menandai bergulirnya paruh kedua musim. Pekerjaan besar bagi Yamaha untuk mengakhiri puasa kemenangan, sekaligus mengejar jarak dengan Marquez.

"Kami perlu menang dan itulah mengapa kami di sini," ucap Jarvis di Crash. "Partner kami ingin kemenangan, fans kami ingin kemenangan, Yamaha Motor ingin kemenangan. Kami memenangi Suzuka pada akhir pekan lalu dan Anda bisa melihat betapa pentingnya mendapatkan sebauh kemenangan. Kami sempat nyaris beberapa kali."

"Saya kecewa kami tidak menang selama setahun karena kami terbiasa menang lebih banyak di masa lalu dan kami adalah sebuah tim pemenang."

"Dan OK, gelar juara dunia terakhir kami dicapai beberapa tahun lalu (Jorge Lorenzo di 2015) tapi kami sudah memenangi beberapa kejuaraan secara konsisten selama bertahun-tahun. jadi kami tahu kami punya kapasitas untuk menang lagi dan saya kecewa kami tidak begitu," dia menambahkan. (rin/krs)