Strategi Gagal Dovizioso

Strategi Gagal Dovizioso

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Senin, 06 Agu 2018 12:49 WIB
Andrea Dovizioso memimpin jalannya balapan MotoGP Republik Ceko. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta - Andrea Dovizioso berencana merusak ritme sejumlah rival di awal balapan untuk mengurangi beban pertarungan di grup terdepan. Strateginya gagal.

Dovizioso memang tampil sebagai pemenang di MotoGP Republik Ceko, Minggu (5/6/2018) malam WIB. Dia mengungguli Jorge Lorenzo dan Marc Marquez di posisi 2-3.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strateginya dalam mengatur penggunaan ban memang berhasil, tapi rencananya tak berhasil sepenuhnya. Dovizioso yang cuma kehilangan posisi terdepan di tiga putaran, pada awalnya memperlambat lajunya untuk merusak ritme balapan para rival di belakangnya.

Tak heran jika catatan waktunya sampai putaran ke-16 berada di kisaran satu menit 57 detik. Padahal di latihan bebas yang jadi tolok ukur laju balapan, dia punya catatan terbaik di satu menit 55,721 detik.

Baru di putaran ke-17 waktu putarannya meningkat, masuk ke kisaran satu menit 56 detik. Dovizioso mengakui dia berharap dengan menahan laju di awal, sejumlah pebalap akan terganggu ritmenya dan kehilangan daya di paruh kedua balapan.

Tapi perkiraannya salah. Sampai putaran-putaran akhir, masih ada enam rider yang mengisi grup terdepan.

"Di awal, saya mencoba untuk melakukan sesuatu yang aneh. Karena grup terdepan terlalu besar," katanya dilansir Autosport.

"Selalu lebih baik untuk punya lebih sedikit pebalap di grup terdepan ketika Anda mencoba untuk bertarung mengejar kemenangan. Terutama ketika Anda harus mengatur pemakaian ban."

"Tapi itu tak berhasil. Karena grup terdepan tetap berisi enam orang sampai lima putaran terakhir," imbuhnya.
(raw/nds)

Hide Ads