Di awal musim ini, Zarco tampil menjanjikan dengan finis runner-up dalam empat balapan pertama. Namun, sejak retired di Le Mans, performa pebalap Prancis itu turun drastis.
Dalam tujuh balapan terakhir, Zarco bahkan sulit finis enam besar. Posisi terbaiknya hanyalah finis ketujuh di Catalunya dan Republik Ceko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Zarco Berjuang Lawan Motor Tunggangannya |
Alhasil, Zarco menempati peringkat tujuh di klasemen dengan perolehan 110 poin, sama dengan Petrucci (Pramac) dan tertinggal sembilan poin dari Crutchlow (LCR). Zarco sukses finis keenam (208 poin), di bawah lima pebalap pabrikan, hasil yang berharap bisa diulangi di akhir musim 2018.
"Targetnya sekarang adalah memastikan posisi terbaik untuk pebalap independen pertama," Zarco mengungkapkan di Crash.
Baca juga: Marquez Merasa Beruntung Ducati Telat Panas |
"Klasemen sekarang ketat di antara Crutchlow, Petrucci, dan saya. Jadi ini adalah target pertama untuk cerdik, merebut banyak poin, dan finis di depan mereka sampai akhir tahun."
"Balapan-balapan sulit sejak kembali dari libur musim panas. Kami selalu menargetkan potensi finis lima besar dan belakangan ini targetnya tidak bisa tercapai. Saya ingin mengatakan bahwa saya masih 100 persen percaya Johann bisa mencapai target ini, juga sebagai tim kami sedang bekerja keras," timpal bos Tech3 Herve Poncharal.
Persaingan Zarco dengan Petrucci dan Crutchlow akan kembali pada akhir pekan ini di MotoGP Aragon.
(rin/raw)