Untuk kali pertama sejak MotoGP Belanda di 2017, Yamaha kembali meraih kemenangan. Berselang setahun lebih sejak Valentino Rossi menjejak podium teratas di Assen, Maverick Vinales jadi yang terdepan di MotoGP Australia.
Meski akhirnya menyudahi dahaga kemenangan, masih banyak yang meragukan Yamaha sudah benar-benar bangkit dari periode buruk mereka. Valentino Rossi sendiri sempat melontarkan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenangan di Australia adalah hasil fantastis untuk tim, tapi kami tak punya banyak waktu untuk menikmatinya, karena kami harus fokus ke MotoGP Malaysia di akhir pekan ini," ucap Direktur Tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli.
"Mereka yang bilang kemenangan Vinales tak banyak membantu (Yamaha), padahal itu memberi tim ini motivasi ekstra, sehingga kami bisa memulai akhir pekan dengan mindset positif.
Tantangan besar menanti seluruh tim menuju MotoGP Malaysia. Selain suhu panas yang kerap menyulitkan pada rider, balapan di Sepang merupakan seri terakhir dari rangkaian tiga balapan beruntun. Kondisi yang menguras fisik dan konsentrasi pembalap karena harus turun ke lintasan setiap pekan.
"Banyak faktor yang akan berpengaruh pada balapan akhir pekan ini di Sepang. Itu adalah balapan terakhir dari tiga seri beruntun, jadi kondisi fisik pebalap akan punya peran besar, terlebih karena mereka akan menuju tempat yang panas dengan cuaca lembab," lanjutnya dikutip dari situs resmi Yamaha.
"Setelah dua balapan yang sulit, kami siap untuk upaya terakhir. Pastinya kedua pebalap kami akan mencoba menjadi penantang di posisi depan dan menuntaskan musim 2018 dengan hasil terbaik. Itulah target kami," tuntas dia.
Baca juga: Jadwal MotoGP Malaysia |
(din/rin)