Vinales menjalani akhir pekan yang kurang menyenangkan ketika dia cuma start dari posisi ke-11 karena bermasalah pada sesi kualifikasi. Setelah itu, Vinales mampu bangkit sepanjang balapan meski tetap tak mampu bersaing di barisan terdepan dan cuma finis keempat.
Sementara, balapan di Malaysia dikuasai oleh Rossi dan Marquez yang saling bersaing, sebelum akhirnya Rossi terjatuh di empat lap terakhir untuk memuluskan jalan rivalnya itu menuju podium teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinales mengakui kalau dia memang kalah cepat ketimbang Rossi dan Marquez yang begitu dominan sepanjang balapan. Trek yang basah disebut jadi penghalang.
"Jika saya saya mampu memotong waktu per lap di bawah dua menit, mungkin saya bisa menang, tapi hari ini (balapan kemarin -red) mustahil melakukannya," ujar Vinales seperti dikutip Autosport.
"Treknya sangat basah, bahkan saya sangat sulit untuk mencatat waktu 2 menit," sambungnya.
"Saya kehilangan grip di ban saat empat lap tersisa. Ban saya sudah hancur. Tapi saya senang kami bisa tampil konsisten di sini."
"Kesempatan naik podium hilang begitu saja, tapi saya senang bisa sedemikian dekat dengan Rins dan Zarco pada akhirnya. Saya sudah melakukan yang terbaik."
Wajar jika Vinales menyesali performa buruknya mengingat dia tampil hebat sepekan sebelumnya saat menang di Australia. Kemenangan itu sekaligus menyudahi puasa panjang kemenangan. Dua performa top beruntun Yamaha diakui Vinales jadi pertanda bahwa mereka siap bersaing lagi musim depan.
"Hebat tentunya untuk Yamaha bisa menang di Philip Island dan kini giliran Rossi ada di depan (sebelum crash). Sangat bagus untuk menaikkan kepercayaan diri mereka," tutup Vinales.
Baca juga: Apakah Rossi Jatuh karena Tekanan Marquez? |
Saksikan juga video 'Duh.. Marquez Kembali Berulah':
(mrp/raw)