Meski kini baik-baik saja, hubungan Lorenzo dan Marquez sempat memanas di MotoGP musim ini. Semua bermula dari kecelakaan yang dialami Lorenzo pada MotoGP Aragon, di mana dia saat itu menyalahkan Marc Marquez sebagai penyebab crash di tikungan pertama.
Keduanya kemudian berbaikan, namun itu dianggap tak menjanjikan apapun terkait kebersamaan mereka sebagai satu tim musim depan. Repsol Honda punya tantangan besar merukunkan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dovizioso: Lorenzo Itu Orang yang Aneh |
"Tentu saja. Apa yang orang bilang, bahwa rekan setim adalah musuh pertama Anda, itu benar. Karena dia bersam Anda, mengendarai motor yang sama," ucap Lorenzo saat ditanya soal masa depannya bersama Marc Marquez.
"Jika Anda kalahkan dia maka Anda lah lebih baik dari dia, jika dia yang mengalahkan anda (maka) dia yang lebih baik. Tidak ada alasan," lanjut Lorenzo dalam wawancaranya dengan MotoGP.com.
Repsol Honda memiliki line up paling gemilang musim depan karema kedua pebalapnya punya koleksi delapan gelar juara dunia MotoGP. Namun itu juga bisa jadi masalah karena keduanya punya ego masing-masing sebagai pebalap top.
"Saya pikir akan sulit memiliki hubungan yang baik. Tapi jika tidak ada apa-apa yang terjadi, tidak ada clash atau sesuatu seperti itu, maka tidak akan ada apa-apa."
"Tentu saja clash itu sangat mungkin terjadi karena kami berdua cepat dan berjuang sampai hampir akhir nyaris di setiap pekan. Tapi kalau pergerakan dia dan saat melakukan overtaking bersih, saya pikir tidak akan ada drama setelahnya," lanjut Lorenzo. (din/nds)