Pebalap Spanyol itu memperkuat Ducati pada 2017-2018. Namun, Lorenzo menjalani musim pertama yang berat setelah tak sekalipun memenangi balapan dan hanya tiga kali naik podium di musim pertamanya.
Bursa pebalap MotoGP memanas ketika musim 2018 baru memasuki fase awal. Ketika itu Ducati telah memperlihatkan sinyal tidak ingin mempertahankan Lorenzo untuk musim depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Lorenzo sempat dikait-kaitkan dengan Suzuki tapi tidak terwujud usai pabrikan Jepang itu malah merekrut rookie Joan Mir. Kemudian, Lorenzo juga santer dihubungkan dengan kursi pebalap tim satelit SIC Yamaha.
Hanya setelah Lorenzo meraih kemenangan perdana dengan Ducati di Mugello, kejutan tercipta. Lorenzo diumumkan akan bergabung dengan Honda Repsol, menggantikan Dani Pedrosa yang memutuskan pensin sebagai pebalap MotoGP.
Ketika masa depannya tidak pasti, Lorenzo mengaku frustrasi. Mengakhiri karier lebih dini sempat dipikirkan Lorenzo.
"Memang [waktu yang gila]," Lorenzo mengatakan kepada BT Sport, yang dilansir Autosport. "Aku hampir mengalami depresi kecil."
"Ketika aku memikirkan kemungkinan tentang pensiun, di pikiranku aku semakin depresi. Sewajarnya ketika aku membayangkan masa pensiun, semestinya aku merasa bahagia dan lega karena aku tidak akan merasakan tekanan lagi dan aku tidak akan cedera lagi."
"Tapi nyatanya aku tidak mengira ketika aku mulai merasakan kemungkinan pensiun aku malah merasa depresi. dan memang aku nyaris saja pensiun," sambung juara dunia lima kali itu. (rin/ran)











































