Panas Dingin Dimas Ekky Jadi Rider Utama di Moto2 2019

One on One

Panas Dingin Dimas Ekky Jadi Rider Utama di Moto2 2019

Yanu Arifin - Sport
Selasa, 19 Feb 2019 18:07 WIB
Dimas Ekky akan membalap di Moto2 2019. (Foto: Mercy Raya/detikSport)
Jakarta - Dimas Ekky Pratama akan menorehkan sejarahnya di tahun 2019. Rider Indonesia 26 tahun itu bertekad mengibarkan Merah Putih di pentas Moto2.

Moto2 2019 digeber bulan depan, mulai Maret di Sirkuit Losail, Qatar. Dari daftar pebalap yang bakal bersaing, ada satu nama rider Indonesia. Dia Dimas Ekky.

Ekky akan membalap untuk tim Idemitsu Honda Team Asia. Dia berduet dengan rider Thailand Somkiat Chantra dalam tim tersebut. Mereka sama-sama baru merasakan sebagai pebalap utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Ekky, Moto2 bukanlah balapan yang asing. Pada 2017, ia sempat sekali tampil di seri Malaysia sebagai rider pengganti Jorge Navarro, dan harus berakhir dengan retired kala itu. Dia juga menjadi pebalap wildcard di di Sirkuit Catalunya, Barcelona, 15-1 Juni 2018.


Tapi musim ini akan menjadi musim yang spesial. Ekky bukan tampil dari 'bangku cadangan' ataupun tiket wildcard. Eky menjadi pebalap utama. Dia akan mentas sejak seri pertama.

"Waktu itu, ketika di Aragon GP, saya datang ke sana, kebetulan tidak ada race dan salah satu pebalap Astra Honda Main di Red Bull Rookies. Jadi, saya datang ke sana dan ketemu Honda Team Asia, ketemu Aoyama-san, dan di sana dikasih tahu, 'Kamu datang ke Thailand untuk press conference," kata Ekky kepada detikSport.

"Di situ saya yang, 'ini beneran nih? Deg-degan sih. Baru ketika event di Thailand, setelah preskon, saya baru berujar 'Wah mimpi saya jadi kenyataan, jadi pebalap Moto2 di 2019, jadi motivasi saya tampil baik bawa nama indonesia di balapan tersebut," dia menambahkan.

Selain dua kali tampil di Moto2, Eky akan membawa pengalaman tampil sebagai rider pengganti dan mengaspal di CEV bersama tim Astra sebagai bekal. Lagipula, dia memiliki modal lumayan saat menyabet podium ketiga di Albacete dan mengakhiri musim di peringkat lima kejuaraan. Sampai akhirnya, ia promosi ke tim Moto2 Honda musim ini.

Ekky tak ingin sekadar numpang lewat. Dia berharap bisa mengulang atau bahkan melebihi prestasi kala manggung di Albacete itu: naik podium.

Pemuda kelahiran Depok, Jawa Barat itu bertekad membayar tuntas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Juga utang satu tahun setelah targetnya untuk lolos ke Moto2 meleset.


Bagi Ekky, bisa tampil di Moto2 musim ini seperti jawaban dari mimpi yang tertunda. Tapi, bukan berarti akhir dari targetnya.

"Feeling saya sih saya balap di 2018, tapi ternyata enggak bisa karena slotnya sudah penuh. Dan tetap yakin, tetap pede (percaya diri) perform di CEV 2018, saya juga bisa dapat podium di CEV dan alhamdulillah dapat kesampaian jadi rider di 2019 untuk Honda Team Asia, luar biasa banget sih rasanya," Ekky menambahkan.

"Dan ini bukan akhir. Banyak yang over ngasih ucapan atau apa, tapi ini jadi awal langkah saya untuk lebih berprestasi, untuk lebih nunjukkin bahwa saya bisa bawa nama Indonesia, bawa nama saya berkiprah di Moto2 2019 ini," jawabnya lugas.


Ekky dan Somkiat serta rider Moto2 akan mengawali musim Maret nanti di Sirkuit Losail, Qatar. Dimas pun dituntut selalu prima dalam 19 seri balapan Moto2 2019.


(yna/din)

Hide Ads