"Saya percaya (protes) ini lebih ke unsur politis ketimbang olahraga," kata Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Ducati, melalui pebalapnya Andrea Dovizioso, memenangi balapan pembuka musim 2019. Di MotoGP Qatar, rider asal Italia itu mengalahkan Marc Marquez dalam duel sengit hingga melewati garis finis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya keempat tim tersebut tak berhenti sampai di situ. Mereka sudah mengajukan banding dan akan membawa kasusnya ke Pengadilan Banding FIM.
"Kami kalem karena kami tahu kami sudah mengikuti aturan teknis. Hal ini sudah ramai dibicarakan pada 2 Maret, yang menunjukkan secara jelas bagaimana memakai deflektor ini bagian belakang motor. Jika kami menilainya ini berisiko mendatangkan hukuman, kami tak akan memakainya."
"Yamaha sudah memakai defletor yang sama tahun lalu di Valencia, untuk menghindari air mengalir langsung ke ban," papar Ciabatti dikutip dari Autosport.
Ini bukan kali pertama Ducati melakukan inovasi aero yang kemudian diprotes tim lain. Pada 2015 mereka memperkenalkan sayap aerodinamis, yang kemudian diprotes dan dilarang penggunaannya.
Pelarangan tersebut kemudian berujung pada modifikasi fairing yang kini banyak dilakukan tim-tim MotoGP.
"Kita sudah pernah lihat sebelumnya, bagaimana beberapa pihak mencoba melarang inovasi aerodinamis teknis yang diperkenalkan Ducati di kejuaraan ini," sindir Ciabatti.
(din/nds)