Vinales memulai balapan pada seri perdana di MotoGP Qatar lalu dari posisi pole. Tapi pebalap Monster Energy Yamaha ini lantas kesulitan sepanjang balapan dan harus puas hanya finis di posisi ketujuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinales mengakui ada problem yang masih membuatnya belum bisa maksimal saat balapan. Berbeda dengan saat latihan bebas atau kualifikasi di mana dia bisa mengambil jalur yang paling enak, situasinya berbeda ketika bersaing dengan rider lain.
Pebalap asal Spanyol ini mau tak mau mesti mengikuti jalur rider di depan agar bisa terus menempel, di saat yang sama memikirkan soal menutup jalur pebalap di belakang. Persoalannya, YZR-M1 masih belum menemukan setelan pengereman yang optimal.
Baca juga: 'Rossi Masih Kompetitif' |
Ketika mesti menggunakan gaya yang cenderung agresif tersebut, ban YZR-M1 lebih cepat menurun performanya. Akibatnya banyak waktu yang hilang.
Oleh karena itu, menatap MotoGP Argentina pada 31 Maret mendatang, Vinales menyebut simulasi balapan akan sangat krusial. Dia mesti meraba-raba jalur-jalur yang bakal harus ditempuhnya saat bertarung dengan rival, untuk mencari tahu ketahanan ban.
"Saya memakai jalur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya di sisa akhir pekan di sana. Jadi di Argentina, sangat penting untuk menyimulasikan jalur balapan, untuk nanti saat saya bertarung dengan yang lain," ujarnya.
"Kami tahu untuk satu putaran kami sangat cepat, ketika kami melaju sendirian dengan ritme kami sendiri, kami bisa bersaing. Tapi sekarang langkah berikutnya adalah meningkatkan performa ketika kami bertarung," imbuh Vinales dilansir Autosport. (raw/rin)