Rider Repsol Honda itu memenangi enam edisi balapan di Circuit of the Americas dalam lima pole position. Khusus di 2018, Marquez sesungguhnya meraih pole tapi dipenalti mundur tiga grid sehingga mesti start dari posisi empat.
Meski begitu, toh Marquez tetap keluar sebagai pemenang dengan keunggulan 3,5 detik dari Maverick Vinales, pebalap yang menggantikannya start terdepan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MotoGP Amerika Serikat dalam Angka-Angka |
Hasil sempurna itu sekali lagi menjadikan Marquez sebagai unggulan di akhir pekan nanti. Namun, Dovizioso termotivasi untuk melengserkan rivalnya itu dari singgasana di Austin, setelah sukses finis ketiga di MotoGP Argentina, balapan yang kerap menyusahkan dia.
"Memang akan sangat sulit mengalahkan Marquez, tapi tidak ada yang mustahil," Dovizioso mengatakan dikutip Marca.
"Aku puas karena di Argentina kami memiliki kecepatan yang bagus dan sebuah basis yang bagus. Sebelum-sebelumnya, Marc telah memperlihatkan bahwa dia rajanya di sirkuit ini, sudah jelas untuk mengalahkan dia memang sangat sulit tapi kami harus meraih sebanyak mungkin angka. Kuharap bisa lebih kompetitif daripada tahun lalu."
Rider Suzuki Alex Rins menciptakan start impresif setelah finis keempat di Qatar dan kelima di Argentina. Rins akan mencoba mengganggu persaingan pebalap-pebalap terdepan, sekaligus meraih angka pertamanya di sana.
"Tidak ada yang tidak mungkin di dalam balapan. Memang dia sangat kencang di Austin, tapi masih mungkin mengalahkan dia di sini," simpul Rins. (rin/nds)











































