Pebalap Honda Repsol itu gagal melanjutkan dominasinya setelah finis dua teratas di dua seri pertama tatkala jatuh di MotoGP Amerika Serikat. Alhasil, Marquez melorot ke peringkat empat klasemen sementara dengan 45 poin, berjarak empat poin dari Alex Rins, enam poin dari Rossi, dan sembilan poin dari Andrea Dovizioso di puncak.
Berkaca dari musim-musim sebelumnya, awal yang buruk bukan berarti Marquez akan gagal. Toh pebalap Spanyol itu sukses merebut lima gelar juara dunia dari enam musim sejak debut pada 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marquez itu kencang dan telah membuktikan bahwa dia bisa memenangi gelar juara, dia membalap dengan cara yang berbeda dibanding pebalap lainnya. Dia adalah satu-satunya ancaman akan kesuksesannya sendiri," kata Schwantz, peraih titel juara kelas 500cc dengan Suzuki pada 1993 itu.
"Dia pasti akan mencetak banyak angka yang penting, ada 19 balapan, jadi dia akan menjalani musim terpanjangnya di usia 40 tahun, dia sudah membuktikan bahwa dia masih bisa bersaing."
"Saya pikir Rossi menjadi lebih cerdik setiap tahun yang dia lewati dan punya kecepatan yang tepat untuk mengalahkan Honda dan Marquez karena dia kencang dan konsisten," imbuh Schwantz dalam wawancaranya dengan Marca. (rin/pur)