Lorenzo start di posisi 11 untuk finis ke-12 dalam balapan di Sirkuit Jerez, Minggu (5/5/2019). Pebalap berusia 32 tahun itu terpaut 18,4 detik dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang meraih kemenangan dengan mulus.
Dengan demikian, Lorenzo baru mengumpulkan 11 poin dari empat balapan dan menciptakan sebuah torehan buruk. Untuk pertama kali dalam kariernya, Lorenzo selalu finis di luar 10 besar di empat balapan pertama dalam satu musim, yang kedua kalinya beruntun setelah di musim 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, secara tradisi Lorenzo kencang di Jerez. Juara dunia lima kali itu sukses tiga kali menang di sana dan naik podium lima kali. Bahkan ketika masih menunggangi Ducati pun, Lorenzo kompetitif dengan finis ketiga di 2017 dan mampu bersaing di barisan depan walau pada akhirnya gagal finis akibat disenggol Dani Pedrosa.
"Sudah pasti aku tidak gembira dengan balapanku, sudah jelas," ucap Lorenzo dikutip Crash. "Aku tidak bisa merasa bersemangat. Hal logisnya adalah merasa sedih, kecewa, dan khawatir. Aku akan terus maju."
Baca juga: Fans di MotoGP Spanyol Bikin Rins 'Menggila' |
"Besok kami punya sebuah tes penting dengan banyak hal untuk diuji, menguji dengan harapan akan menambah kecepatan kami. Tapi sekarang adalah sebuah waktu yang sulit. Aku akan terus melangkah, [tetap] positif. Itu adalah satu-satunya mentalitas yang harus kupunya."
"Tentunya kalau aku start di baris pertama atau kedua, aku mungkin akan mendapatkan lebih banyak lintasan yang lengang. Mungkin di putaran tiga atau empat pertama aku bisa saja lebih kencang. Namun, nyatanya adalah ketika aku sendirian di posisi 13, 14, aku tidak punya kecepatan. Aku tidak merasa nyaman dengan motorku. Aku lambat. Kalau Anda cepat, Anda bisa memulihkan waktu, posisi, jarak... tapi aku tidak bisa karena aku tidak cukup kompetitif," keluh Lorenzo.
"Anda bisa melihat dari wajahku. Wajahku bukan wajah bahagia, sudah pasti. Ini ada alasannya. Aku tidak ingin balapan seperti hari ini. Aku sudah menaruh segalanya di atas lintasan tapi aku tidak bisa lebih kencang lagi. Aku tidak suka dengan posisinya, dengan situasinya. Tapi kurasa aku adalah seorang juara dan seorang juara akan terus berjuang sampai menemukan solusi. Dan aku akan menemukannya," kata dia.
(rin/cas)