Rumor Rossi akan pensiun (atau dipensiunkan Yamaha) bermula dari wawancara Lin Jarvis dengan Motorsport. Pria yang menjabat managing director Yamaha itu sempat mengatakan kalau 'masa depan Yamaha tidak lagi bersama Valentino Rossi'.
Kalimat itu kemudian memicu isu besar soal bakal berakhirnya karier Rossi. Apalagi rider yang sudah berusia 40 tahun itu memang sedang terpuruk dengan belum sekalipun menang MotoGP musim ini.
Baca juga: Lap Terakhir Karier Rossi |
"Kita juga harus melihat pertanyaannya, bukan sekadar jawaban, saat membaca interview. Sangat mudah untuk melebarkan makna beberapa kata dan menciptakan skandal. Saat saya ditanya soal masa depan, saya katakan kalau presiden Yamaha juga menatap ke depan," ucap Jarvis dalam wawancaranya dengan Sky Sports Italia.
"Saya tak pernah bilang Valentino Rossi pensiun, saya tak pernah bilang kalau saya akan memecat Rossi, atau dia sendiri yang berniat pensiun di akhir musim," lanjut Jarvis.
Monster Energy Yamaha MotoGP hingga kini belum menyerah mencoba memberikan motor terbaik pada Rossi. Upaya tersebut bukan hanya dilakukan untuk musim 2020, di mana kontrak Rossi habis, tapi demi jangka panjang masa depan Yamaha.
"Untuk bisa membantu Rossi kami harus bekerja lebih baik lagi di garasi untuk memperbaiki motornya. Kami tak hanya berbicara soal 2020, tapi juga soal 10 balapan selanjutnya, ini sangat penting."
"Sangat rumit untuk memperbaiki motor, tapi tentu saja kami bisa lebih baik lagi, dan kami harus melakukan itu untuknya (Rossi)," terang Lin Jarvis.
(din/ran)