.webp)
Mir tampil cukup baik saat tes tengah musim MotoGP 2019 di sirkuit Brno, Republik Ceko, Selasa (6/8/2019) dini hari WIB. Ia mampu berada di urutan ketujuh dengan catatan waktu 1 menit 56,164 detik.
Pebalap tim Suzuki ini berjarak 0,548 detik dari Fabio Quartararo yang meraih waktu tercepat. Pebalap 21 tahun ini mampu lebih cepat dari Marc Marquez yang berada di urutan ke-8.
Namun nasib nahas menimpa Mir di tikungan pertama saat ia baru mengikuti tes kurang dari satu jam. Ia mengalami kecelakaan saat melaju dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam dan menghantam air fence (dinding pembatas udara) dengan cukup keras.
Kecelakaan yang cukup parah ini membuat Mir langsung mendapatkan penanganan dari dokter di Sirkuit Brno. Ia awalnya didiagnosa menderita memar di paru-paru akibat benturan keras di dada.
Juara dunia Moto2 2017 ini kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Brno untuk pemeriksaan lebih lanjut. Usai pemeriksaan, Mir diketahui tak menderita cedera serius.
Namun ia tetap di bawah pengawasan selama 24 hingga 48 jam mendatang. Sebelum ia diizinkan untuk membalap di seri berikutnya pada MotoGP Austria akhir pekan ini.
Mir mengungkapkan kecelakaannya tersebut begitu mengerikan. Maka dari itu, ia benar-benar bersyukur tak mengalami cedera serius.
"Kecelakaan ini mengerikan, tapi akhirnya semua seperti baik-baik saja. Saya merasakan sakit dan sulit bernapas pada awalnya, tetapi kemudian situasinya menjadi lebih baik. Saya menerima bantuan dan dukungan yang sangat baik dari petugas medis di lintasan," tutur Mir dikutip AutoSport.
"Butuh beberapa hari untuk pulih, saya butuh waktu untuk menenangkan diri dan beristirahat. Tetapi saat ini saya merasa lega bahwa semuanya baik-baik saja. Saya berharap saya akan siap 100 persen untuk balapan di Austria hanya dalam beberapa hari ke depan," ujarnya menambahkan.
(pur/pur)
