Faktor keselamatan pebalap menjadi perhatian penyelenggara MotoGP. Di semua kelas, sudah ada sebanyak 88 pebalap yang tewas karena kecelakaan di lintasan sejak 1949.
Oleh karena itu, MotoGP pun terus meningkatkan sisi keamanan pebalap. Inovasi yang sudah dilakukan sejak 2018 dengan memberi airbag ke baju pebalap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contoh kegunaan airbag ini terlihat saat insiden tabrakan antara Dovizioso dan Quartararo. Keduanya mengalami kecelakaan di lap pertama balapan seri Silverstone, Inggris, pada 25 Agustus 2019.
Baca juga: Dovizioso Kurang Puas dengan Sesi Tes Misano |
Saat itu Quartararo terjatuh di tengah lintasan, sesaat setelah balapan dimulai. Motor pebalap Prancis itu kemudian berbenturan dengan tunggangan Dovizioso yang tengah melaju kencang di belakangnya, sampai membuat Italiano itu melayang di udara.
Airbag yang terpasang di kostum Dovizioso menggembung 150 milidetik sebelum menghantam tanah. Sementara airbag kepunyaan Quartararo menggembung 60 milidetik sebelum benturan pertamanya dengan aspal.
Meski sempat terkapar di pinggir trek, kedua pebalap tersebut masih bisa diselamatkan. Hal itu dimungkinkan berkat airbag di baju balap untuk meredam benturan, meski Quartararo mengalami gegar otak.
Dovizioso pun langsung bisa tes di Misano, Italia empat hari setelah balapan. Sama halnya dengan Dovizioso, Quartararo juga bisa ambil bagian bahkan menjadi yang tercepat di tes keempat MotoGP 2019.
(cas/rin)