MotoGP sampai di seri ke-13, yang berlangsung di sirkuit Misano akhir pekan ini. Dalam riwayatnya, MotoGP San Marino sudah jadi arena pertarungan Yamaha dan Honda.
Di era MotoGP, Yamaha sudah mencatatkan enam kemenangan di Misano, namun yang teranyar pada 2014 silam. Sementara Honda sudah merebut empat kemenangan, termasuk tiga tahun beruntun pada 2015-2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati Yamaha sudah lama tak menang, tapi catatan besar di Misano bikin Maverick Vinales mendapatkan suntikan kepercayaan diri. Apalagi hasil tes Misano pada 29-30 Agustus lalu menunjukkan sinyal positif.
Empat pebalap Yamaha menempati enam posisi terdepan. Fabio Quartararo memimpin, disusul Franco Morbidelli di posisi tiga, Valentino Rossi di urutan keempat, dan Vinales di tempat keempat.
Buat Vinales, ada modal cukup oke untuk mengakhiri puasa podium di sana. Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2015, rider Spanyol ini belum pernah finis tiga besar di Misao dengan posisi empat jadi hasil terbaik.
"Kami sangat senang dengan hasil-hasil positif di beberapa balapan terakhir dan kami mesti tetap fokus untuk menuntaskan musim ini di posisi yang bagus di klasemen umum," kata Vinales dikutip Crash.
Baca juga: MotoGP San Marino dalam Angka-Angka |
"Menjadi rider Yamaha yang pertama adalah target saya, selalu. Tes di Misano sangat bermanfaat karena kami mencoba banyak hal, tak cuma buat tahun depan tapi juga buat musim ini."
"GP San Marino itu semacam balapan kandang buat Yamaha dan kami akan melihat banyak fans mendukung kami di sini. Jadi saya tak sabar untuk kembali menunggangi M1-saya dan bertarung untuk podium, dengan dorongan atmosfer yang menakjubkan," imbuhnya.
(raw/cas)