Sebanyak tiga podium dan satu kemenangan dibukukan pebalap Yamaha itu dalam tujuh balapan terakhir. Satu podium memungkinkan menjadi koleksi tambahan Vinales andai tidak jatuh saat bersaing ketat dengan Marc Marquez jelang garis finis MotoGP Australia.
Vinales memilih tidak memakai komponen baru yang disediakan Yamaha seperti swingarm karbon fiber, dan double exhaust di balapan. Pebalap Spanyol itu memakai setelan motor lama dengan menemukan cara memaksimalkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sudah menjajal semua di tahun ini, tapi ada waktu-waktu ketika kami berhenti mencoba-coba banyak hal (agar menjadi lebih baik). Ketika Anda membalap dengan sebuah motor pabrikan Jepang maka Anda memang harus mencoba banyak hal."
"Selama musim ini selalu rumit untuk mempertahankan satu motor yang sama dan meningkatkan diri sendiri. Jadi di setengah musim ini aku terus memakai motor yang sama, mencoba untuk meningkatkan diri sendiri."
"Sekalipun ada barang-barang baru, aku tetap mempertahankan motorku, mencoba memahami diri sendiri dan motor dengan lebih baik."
Selain itu, Vinales juga terbantu dengan performa ciamik pebalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo. Rider Prancis itu sukses membukukan enam podium, termasuk empat kali finis kedua dan menyabet lima pole position.
"Well, sebenarnya kupikir kalau Anda memiliki satu pebalap Yamaha di depan itu selalu menjadi hal bagus karena Anda memahami cara menunggangi motor [dan] bagaimana caranya meningkat," sambung Vinales.
"Fabio cocok betul dengan motor Yamaha, jadi dia bisa memacu motornya terutama untuk satu putaran. Bagaimanapun, Anda mempelajarinya, Anda memahami, Anda belajar di setiap balapan."
(rin/mrp)