Kamis, 02 Jan 2020 13:12 WIB
Dulu Lorenzo Direkrut Yamaha untuk Gantikan Rossi

Jakarta - Bos Yamaha Lin Jarvis mengungkapkan, Jorge Lorenzo direkrut Yamaha bukan untuk menunjang Valentino Rossi. Lorenzo digaet untuk menggantikan Rossi.
Lorenzo promosi ke kelas MotoGP pada 2008. Sebelumnya mantan pebalap asal Spanyol itu menghabiskan tiga tahun di kelas 250cc, di mana dia berhasil merengkuh gelar juara dunia dua kali.
Hasilnya di luar ekspektasi. Lorenzo tampil menjanjikan dengan finis keempat di musim debutnya, sebelum finis runner-up di belakang Rossi, yang memenangi gelar juara dunia kesembilan atau yang terakhir kalinya pada 2009.
Saat itu Rossi tengah dalam rumor untuk banting setir menjadi pebalap F1, setelah melakoni serangkaian tes bersama Ferrari. Jarvis mengakui, Lorenzo merupakan langkah ancang-ancang Yamaha seandainya Rossi pergi.
"Saat kami merekrut dia, dia adalah pebalap pemula, tidak pernah membalap di MotoGP sebelumnya, dan kami merekrut dia untuk menggantikan Valentino Rossi," ucap Jarvis kepada CNN, yang dikutip Tuttomotorweb.
"Kami dulu berpikir bahwa Vale akan pensiun lebih awal dan pindah ke Formula 1, saat itu tahun 2006. Namun, siapa sangka malah Jorge yang pensiun sebelum Valentino? Hidup terkadang memang aneh."
Lorenzo promosi ke kelas MotoGP pada 2008. Sebelumnya mantan pebalap asal Spanyol itu menghabiskan tiga tahun di kelas 250cc, di mana dia berhasil merengkuh gelar juara dunia dua kali.
Hasilnya di luar ekspektasi. Lorenzo tampil menjanjikan dengan finis keempat di musim debutnya, sebelum finis runner-up di belakang Rossi, yang memenangi gelar juara dunia kesembilan atau yang terakhir kalinya pada 2009.
"Saat kami merekrut dia, dia adalah pebalap pemula, tidak pernah membalap di MotoGP sebelumnya, dan kami merekrut dia untuk menggantikan Valentino Rossi," ucap Jarvis kepada CNN, yang dikutip Tuttomotorweb.
"Kami dulu berpikir bahwa Vale akan pensiun lebih awal dan pindah ke Formula 1, saat itu tahun 2006. Namun, siapa sangka malah Jorge yang pensiun sebelum Valentino? Hidup terkadang memang aneh."