.webp)
Cedera bahu jadi pengganggu Marc Marquez menuju persiapan MotoGP 2020. Namun, Marquez mengklaim kondisinya sudah membaik dan akan siap membalap di Qatar.
Pebalap Repsol Honda itu menjalani operasi bahu kanan di akhir musim MotoGP 2019 usai mengalami cedera di kualifikasi MotoGP Malaysia. Kecelakaan lain di tes post-season Jerez kemudian membuat kondisi Marquez semakin parah.
Ini adalah operasi kedua yang dijalani Marquez setelah tahun lalu juga menjalani pembedahan di bahu kiri agar tak terus-terusan dislokasi. Rasa sakit usai cedera itu disebut masih terus dirasakan Marquez hingga saat ini.
Tentunya ini bukan kondisi yang ideal mengingat MotoGP 2020 akan memulai tes Sepang tengah pekan ini. Marquez sudah pasti ingin dalam kondisi fit agar bisa mengetahui seberapa kencang dan kuat motornya untuk musim baru.
Dalam wawancara dengan detikSport dan sejumlah media di Shangri-la Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2020) siang WIB, Marquez mengaku kondisi bahunya sudah 60-70 persen membaik. Dia yakin akan pulih sepenuhnya saat balapan Qatar pada 8 Maret.
"Awal musim lalu saya sudah menjalani operasi bahu kiri dan sebenarnya tidak berencana melakukan operasi di bahu kanan. Tapi, karena berbagai insiden, maka hal itu harus dilakukan. Operasinya tidak sulit, karena cederanya tidak begitu parah," papar Marquez.
"Kondisinya sudah membaik, meski belum 100 persen karena otot-otot butuh waktu untuk bisa bekerja lagi. Untuk saat ini kondisinya baru 60-70 persen, tapi akan segera membaik, kok," sambungnya,
Terkait apakah cedera itu mengganggu persiapannya di pramusim, Marquez mengaku akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Dia tidak mau memaksa tubuhnya bekerja terlalu keras.
"Yang pasti persiapan musim ini akan spesial karena cedera ini dan saya akan coba mempersiapkan sebaik mungkin. Sebulan setelahnya kita lihat kondisinya seperti apa. Saya harap kondisinya akan membaik seiring berjalannya waktu sehingga saya siap membalap di Qatar."
(mrp/nds)
