Ezpeleta: Konflik Rossi-Marquez Belum Sepenuhnya Selesai

Ezpeleta: Konflik Rossi-Marquez Belum Sepenuhnya Selesai

Okdwitya Karina Sari - Sport
Selasa, 18 Feb 2020 02:30 WIB
SCARPERIA, ITALY - JUNE 03: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team leads Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP  during the MotoGP race during the MotoGp of Italy - Race at Mugello Circuit on June 3, 2018 in Scarperia, Italy.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Menurut CEO Dorna Carmelo Ezpeleta, konflik Rossi dan Marquez belum sepenuhnya tuntas. (Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jakarta -

Insiden MotoGP Malaysia memang sudah lama berlalu. CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengungkapkan, konflik Marc Marquez dan Valentino Rossi masih belum tuntas.

Masih segar dalam ingatan saat Marquez dan Rossi pernah terlibat insiden besar di Sepang pada 2015. Ketika itu Rossi, yang sedang bersaing dalam perebutan gelar juara melawan rekan setimnya sendiri, Jorge Lorenzo, mendapat pukulan telak setelah dianggap bersalah karena membuat Marquez jatuh di dalam balapan tersebut.

Buntutnya, Rossi dihukum pengurangan poin dan start dari posisi paling belakang di seri terakhir di Valencia. Pada prosesnya, pebalap veteran Italia itu mesti merelakan gelar juara ke tangan Lorenzo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sempat mencair, hubungan Rossi dan Marquez panas lagi menyusul balapan di Argentina dua tahun lalu. Rider Repsol Honda itu menjalani balapan dengan ceroboh sehingga menyenggol Rossi. Alhasil, pebalap veteran itu mesti keluar dari lintasan sebelum ambruk, yang membuat dia marah besar.

Adapun peristiwa yang menyedot perhatian besar yang terjadi di konferensi pers jelang MotoGP San Marino di tahun yang sama. Saat itu Rossi enggan menyambut sodoran tangan Marquez. Meskipun, kedua pebalap akhirnya saling berjabat tangan lagi di Argentina pada 2019.

ADVERTISEMENT

Rivalitas Rossi dan Marquez akan kembali di MotoGP 2020. Menurut Ezpeleta, kedua pebalap belum benar-benar mengubur insiden di Sepang.

"Tidak. Memang sudah selesai di mata publik, tapi belum sepenuhnya selesai," ujar dia kepada GPOne.

"Saya memang tidak ada di dalam kepala mereka, tapi saya bisa melihatnya situasinya di pertemuan-pertemuan balapan dan masalah di antara mereka belum selesai."




(rin/nds)

Hide Ads