Maverick Vinales mengaku tidak mudah untuk memperpanjang kontraknya dengan Yamaha. Vinales sempat terpikir untuk hengkang.
Pebalap Spanyol itu bergabung Yamaha pada 2017. Selama tiga tahun, Vinales menyumbang enam kemenangan termasuk naik di 19 podium. Meski begitu, Vinales tidak pernah bisa finis lebih baik daripada posisi ketiga di akhir musim.
Namun demikian, Vinales pada akhirnya setuju untuk menambah kontraknya dengan Yamaha sampai 2022. Akan tetapi, Vinales tidak akan lagi berduet dengan Valentino Rossi mulai 2021, karena digantikan Fabio Quartararo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mudah karena aku perlu menjernihkan banyak hal di Yamaha, yang di tahun-tahun sebelumnya aku merasa tidak nyaman," ungkap Vinales dikutip Autosport.
"Tapi pada akhirnya, aku merasa nyaman di Yamaha, aku merasakan dukungan besar dari Yamaha dalam beberapa bulan terakhir [di 2019], terutama setelah jeda musim panas, yang juga sedikit mengubah mentalitasku."
"Kupikir sekarang kami menciptakan sebuah tim yang tangguh, dan hal ini berpengaruh besar pada keputusanku - [memiliki] timku, timku sendiri. Kupikir kami sudah membuat sebuah atmosfer yang bagus, yang tidak ingin kurusak karena aku merasa sangat-sangat nyaman dan aku menikmati balapan, yang mana adalah hal terpenting. Dan itu adalah salah satu alasan terbesarku mengapa aku bertahan di Yamaha."
Sebelum teken kontrak dengan Yamaha, Vinales diyakini menjadi incaran Ducati. Tim pabrikan Italia itu butuh pengganti Andrea Dovizioso, yang akan berusia 34 tahun di awal 2020.
"Aku tadinya memiliki pikiran terbuka [tentang pergi]. Pada akhirnya, seperti yang sudah kukatakan bahwa tahun ini adalah kesempatan yang bagus bagiku, karena kami sudah membuat peningkatan besar, aku merasa aku memiliki timku dan aku sepenuhnya berkomitmen agar siap untuk bersaing dalam kejuaraan," lanjut pebalap berusia 25 tahun itu.
"Tadinya aku tidak benar-benar berpikir, pindah atau bertahan. Aku memikirkan - baiklah, kalau Yamaha memilih ini, aku akan pergi, kalau Yamaha tidak memilih ini, aku akan menunggu. Namun, pada akhirnya aku merasakan dukungan yang bagus dari Yamaha, dan kami pergi ke pabrik, [melihat] banyak hal positif, dan setelah kami teken kontrak."
(rin/aff)