Fabio Quartararo tampaknya akan menghadapi tekanan lebih besar di MotoGP 2020. Rider Petronas SRT itu diekspektasikan bisa bersaing dalam perebutan juara dunia.
Petronas SRT dan Quartararo sama-sama telah melalui debut musim di MotoGP yang mengagumkan pada tahun lalu. Meski menunggangi M1 dengan spesifikasi yang kurang sip, pebalap Prancis tersebut berhasil mengemas tujuh podium, termasuk lima kali finis kedua dan enam kali merebut pole position.
Pencapaian itu membuat Quartararo menyudahi musim 2019 di posisi kelima klasemen akhir MotoGP dengan perolehan 192 poin, 18 poin lebih banyak daripada Valentino Rossi (7). Quartararo pun diganjar dengan penghargaan rookie terbaik, plus 'promosi' ke tim pabrikan Yamaha, mendepak Rossi, untuk 2021-2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di musim ini, Quartararo akan mendapatkan motor M1 dengan spesifikasi setara pabrikan. Team principal Petronas SRT Razlan Razali tidak ragu, pebalapnya itu mampu menyaingi juara bertahan Marc Marquez.
"Berdasarkan pada apa yang sudah dilakukan Fabio pada tahun lalu dan berdasarkan mesin yang dia terima dari Yamaha segalanya sepertinya 'iya', dalam kaitannya dengan bersaing untuk gelar juara dunia," Razali mengatakan kepada MotoGP.com.
"Kam telah menetapkan sebuah tolok ukur yang tinggi dari tahun debut kami. Kami sudah menaiki sejumlah podium dan merebut pole position. Sudah pasti, ekspektasi bagi kami adalah meningkat lagi. Para pesaing kami berharap kami tidak akan meningkat lagi, tapi kami di sini untuk memenangi beberapa balapan."
"Dengan spesifikasi pabrikan yang baru yang kami terima untuk Fabio dan sebuah spesifikasi yang lebih baik yang kami dapatkan untuk Frankie, kami seharusnya mampu bersaing untuk gelar juara dunia."
"Bagi saya secara pribadi, berdiri di atas podium tertinggi setidaknya sekali pada musim ini akan menjadi sebuah hal yang bagus," cetus Razali.
(rin/bay)