Manajer Repsol Honda Alberto Puig mengatakan, Marc Marquez akan menderita andai MotoGP Qatar tetap digelar. Tapi Marquez tetap akan bisa bersaing untuk menang.
Si juara bertahan sedang dalam proses pemulihan cedera dislokasi bahu usai menjalani operasi. Marquez merasa terganggu dengan rasa sakitnya sehingga kesulitan saat melakoni tes pramusim.
Alhasil, Marquez diyakini tidak akan bisa tampil maksimal di balapan pertama di Qatar, yang dijadwalkan pada 6-8 Maret lalu. Tapi toh akhirnya balapan mesti dibatalkan karena pandemi virus corona, yang berbuntut pada penundaan sejumlah balapan berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seandainya kita mulai di Qatar, Marc tidak akan dalam kondisi 100%. Jeda ini memang bagus untuk bahu dia, tapi dia sama sekali tidak senang dengan situasi seperti ini," ucap Puig kepada Autosport.
"Dia akan lebih memilih mulai [musim] di Qatar, sudah pasti. Dia akan balapan dalam kondisi 65% atau 70%, tapi tidak seperti yang dipikirkan banyak orang, hal itu tidak akan mencegah dia bersaing untuk menang di hari Minggu."
"Mari kita perjelas dengan hal itu. Banyak yang mengatakan Marc tidak fit, dan hal itu memang benar karena dia tidak [sepenuhnya] siap. Tapi dari sana untuk memikirkan bahwa dia tidak akan tampil di levelnya [sesuai dengan bakatnya adalah sebuah kesalahan]."
"Dia memang akan sangat menderita, tapi dia tetap akan mengatasinya karena dia adalah pebalap yang sangat istimewa," cetus Puig.
(rin/mrp)