Jack Miller Merapat ke Ducati

Jack Miller Merapat ke Ducati

Okdwitya Karina Sari - Sport
Sabtu, 23 Mei 2020 02:01 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - FEBRUARY 08: Jack Miller of Australia and Pramac Racing  looks on in box during the MotoGP Pre-Season Tests at Sepang Circuit on February 08, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jack Miller di ambang kepindahan ke Ducati untuk MotoGP 2021. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Line-up pebalap Ducati untuk musim depan menemui kejelasan. Rider Australia Jack Miller sudah dekat untuk 'promosi' ke tim pabrikan Ducati.

Miller sudah membela Pramac sejak 2018. Penampilan cemerlang ditunjukkan pebalap berusia 25 tahun itu pada musim lalu usai berhasil naik podium lima kali kala finis ketiga di Austin, Brno, Aragon, Philipp Island, dan Valencia.

Miller menyudahi MotoGP 2019 dengan finis kedelapan, posisi kedua terbaik untuk rider nonpabrikan di bawah Fabio Quartararo. Manajer tim Pramac Francesco Guidotti mengungkapkan, negosiasi Miller dengan Ducati sedang berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah mengatakan bahwa akan wajar bagi Jack untuk pindah ke tim pabrikan, negosiasinya sedang berjalan tapi belum tuntas," kata Guidotti dilansir GPOne. "Jadi kemungkinan kepindahan ini ada dan lebih jauh, Miller memang bergabung Pramac dengan tujuan ini."

"Tahun lalu Jack menerima sebuah tawaran sangat bagus dari KTM, tapi toh dia bertahan bersama kami karena dia memang bertujuan untuk bergabung tim pabrikan Ducati."

ADVERTISEMENT

"Dia menunggangi Desmosedici dengan sangat baik dan tahu benar apa artinya ketika tidak nyaman dengan sebuah motor, dia sudah pernah mengalaminya. Sebuah kesepakatan akan menjadi konsekuensi dari keinginan bersama oleh kedua pihak."

Dengan demikian, siapa yang akan menjadi tandem Miller? Kontrak Danilo Petrucci akan habis di akhir musim ini dan Ducati kurang terkesan usai si pebalap tampil kurang sip di paruh kedua musim. Sedangkan negosiasi dengan Andrea Dovizioso dilaporkan macet karena masalah bayaran.

"Saya tidak tahu soal ini. Terkadang orang membuat kesalahan dengan berpikir bahwa segalanya ada di tangan Ducati, tapi tidak hanya pabrikan yang mendikte bagaimana dan kapannya. Bahkan pebalap pun bisa mencari solusi alternatif, mereka bisa memilih kok," Guidotti menambahkan.

Sungkem sehat



(rin/pur)

Hide Ads